Liputan6.com, Garut - Kurang dari 24 jam menjelang datangnya momen Ramadhan 1443 H tahun ini, stok minyak goreng (migor) curah dan kemasan berat 1-2 kilogram (kg) di sejumlah pasar rakyat kabupaten Garut, Jawa Barat masih minim.
"Hasil sidak ke lapangan Jumat (1/4/2022) lihat ketersediaan minyak goreng curah sama kemasan kurang, di tiap kios paling ada 1 dus sampai 2 dus," ujar Kepala Sub Bagian UPTD Pasar Guntur Ciawitali Garut Yusep Suryaman, Jumat (1/4/2022).
Menurutnya, kucuran minyak goreng baik curah maupun kemasan terbilang belum optimal, meskipun diakuinya khusus minyak goreng kemasan, persediaan mulai terlihat di beberapa kios pedagang menjelang Ramadhan 1443 H tahun ini.
Advertisement
"Minyak curah agak kurang harganya Rp25 ribu per liter barangnya kurang," kata dia.
Baca Juga
Sebelumnya, pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat siap menggelontorkan anggaran hingga Rp3 miliar untuk penyediaan minyak goreng (migor) sampai momen lebaran Idul Fitri.
"Tapi bertahap ya, bertahap hingga jelang lebaran," ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, selepas gebyar vaksinasi di Pendopo Garut, beberapa waktu lalu.
Rudy mengatakan, kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng selama momen Ramadhan 1443 H mesti mendapat perhatian pemerintah. "Kami juga menyediakan bantuan minyak goreng bagi masyarakat tidak mampu," kata dia.
Rencananya bantuan itu, bakal disebar ke perkampungan warga sesuai data yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kabupaten Garut.
"Kita bantulah mereka, karena kan saat ini sedang kesulitan apalagi mau puasa," ujar dia.