Perjalanan Peyek Tumpuk Khas Bantul, Hampir 50 Tahun Jadi Camilan Idola Masyarakat Yogyakarta

Peyek tumpuk adalah salah satu camilan khas Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 12 Apr 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2022, 18:00 WIB
ilustrasi peyek
ilustrasi peyek/ (sumber: wikimedia commons)

Liputan6.com, Yogyakarta - Peyek tumpuk adalah salah satu camilan khas Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Berbeda dengan peyek pada umumnya yang berbentuk tipis dengan taburan kacang tanah atau teri di atasnya, peyek tumpuk justru memiliki wujud yang tebal. Namun tak perlu khawatir, meski tebal peyek tumpuk tetap renyah dan tak keras sama sekali.

Dikutip dari berbagai sumber, peyek ini diciptakan oleh seorang perempuan di Kabupaten Bantul bernama Tumpuk. Pada tahun 1975-an, Mbok Tumpuk merupakan produsen geplak yang tersohor.

Usaha Mbok Tumpuk yang semakin maju membuatnya berani berinovasi membuat peyek, yang kemudian diberi nama sesuai namanya, tumpuk. Rumah produksi peyek tumpuk ini masih dapat bertahan hingga saat ini, menjadi satu-satunya produsen peyek tumpuk khas Bantul.

Rahasianya, peyek ala Mbok Tumpuk ini masih mempertahankan resep tradisional yang diturunkan. dari bahan baku dan bumbunya tidak berubah dari awal produksi hingga saat ini.

Peyek kacang ini memiliki bentuk yang bertumpuk-tumpuk tidak teratur mirip bongkahan. Peyek tumpuk dibuat menggunakan bahan yang berkualitas agar menghasilkan rempeyek yang juga nikmat dan berkualitas. Peyek tumpuk ini menggunakan beras dengan jenis IR 33.

Cara pembuatannya cukup rumit, beras tersebut direndam terlebih dahulu selama semalam kemudian digiling. Untuk membuat adonan peyek, tepung beras tersebut dicampur dengan sejumlah bumbu seperti, kemiri, ketumbar, kencur, serta telur kemudian dicampur santan.

Setelah adonan peyek siap, barulah memasukkan kacang tanah. Proses penggorengannya pun hingga tiga kali dengan menggunakan dua buah wajan.

Tahap pertama ialah pembentukan peyek, tahap kedua penggorengan hingga kering. Setelah itu peyek didinginkan semalam. Baru pada hari berikutnya peyek digoreng kembali hingga kering.

Jika wisatawan penasaran dengan keunikan camilan khas Kabupaten Bantul ini, dapat mengunjungi rumah produksi Peyek Mbok Tumpuk yang belokasi di Jalan. Kh Wahid Hasyim, Taskombang, Ringinharjo, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul.

Rumah produksi geplak dan peyek Mbok Tumpuk ini buka setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB. Harga peyek tumpuk yang ditawarkan cukup bervariasi, mulai dari Rp30.000 per 500 gramnya.

 

Penulis: Tifani

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya