Longsor Timpa Satu Rumah di Sukabumi, 1 Balita Kritis

Selain menimpa 4 orang di dalam rumah, longsor juga membuat hampir semua barang elektronik, perabotan rumah tangga, dan pakaian tak bisa digunakan lagi.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2022, 14:34 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2022, 14:34 WIB
Ilustrasi – Longsor di Dusun Jatiluhur Desa Padangjaya, Majenang, Cilacap, sedikitnya merusak 24 rumah pada 2016 dan 2017. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi longsor (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Sukabumi - Longsor pondasi di sekitar gudang yang berada di Jalan Lamping menimbun satu keluarga di Kota Sukabumi. Akibatnya 4 orang penghuni rumah dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, satu di antaranya kritis.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Wardhani di Sukabumi, Jumat, (15/4/2022) mengatakan, longsornya pondasi yang berada di sekitar area di RT 04, RW 05, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang ini dikarenakan kondisi tanah sudah labil dan hampir setiap hari diguyur hujan yang akhirnya ambruk dan menimpa satu rumah di bawahnya milik Simantara (37).

Data yang dihimpun dari BPBD Kota Sukabumi menyebutkan jumlah korban akibat bencana ini, antara lain Simantara (37) mengalami luka ringan, Siti Aminah (28) dan Saputra Bimantara (6) mengalami luka sedang dan Safira Putri (2) mengalami luka berat.

Dari empat jiwa, hanya satu korban yakni Safira yang harus dirawat intensif di RSUD R Syamsudin SH karena kondisi luka yang dialami balita ini cukup parah di beberapa anggota tubuhnya.

Hingga saat ini petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Palang Merah Indonesia (PMI) dan sejumlah unsur lainnya masih bergotong royong untuk membersihkan sisa material puing bangunan rumah korban yang ambruk akibat tertimbun longsoran pondasi tersebut.

Menurut dia pondasi sepanjang 17 meter dengan tinggi 3 meter tersebut diduga tanah yang menopangnya sudah labil akibat tergerus air hujan. Dari hasil pendataan kerusakan dan kerugian yang dialami korban mencapai Rp76 juta.

Selain rumah korban yang tidak bisa dihuni lagi, hampir seluruh barang elektronik, perabotan rumah tangga, pakaian dan kendaraan roda empat tidak bisa digunakan. Sementara, korban longsor mengungsi ke rumah kerabatnya terdekat.

"Untuk bantuan darurat sudah diberikan kepada korban dan kami pun terus berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya perihal penanganan pascabencana, mulai dari pembersihan hingga perbaikan," demikian Imran Wardhani.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya