Masuk Mal di Bandung Wajib Vaksin Booster, Pemeriksaan PeduliLindungi Diperketat

Pemkot Bandung akan memperketat lagi pemeriksaan status vaksinasi pengunjung di pintu masuk melalui aplikasi PeduliLindungi.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 07 Jul 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2022, 07:00 WIB
Pengunjung Mal Wajib Scan QR Code Aplikasi PeduliLindungi
Pengunjung saat scan barcode untuk memasuki mal kuningan city, Jakarta, Selasa (10/8/2021). Perpanjangan PPKM Level 4 di mal pengunjung diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, melakukan scan barcode aplikasi Pedulilindungi dan memperlihatkan sertifikat vaksin COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung keputusan pemerintah pusat yang mewajibkan vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk masuk mal dan bepergian. Sebagai bentuk dukungan ini, Wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan pihaknya akan memperketat lagi pemeriksaan status vaksinasi pengunjung di pintu masuk melalui aplikasi PeduliLindungi.

"Kita targetkan minimal vaksin dosis tiga mencapai 50 persen hingga akhir Agustus. Selain itu, kita juga akan gencarkan lagi pengawasan melalui aplikasi PeduliLindungi," kata Yana di Bandung, Rabu (6/7/2022).

Yana mengaku aturan itu akan termuat dalam Peraturan Wali (Perwal) Kota Bandung Nomor 80 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan PPKM Level 1 Covid-19 di Kota Bandung yang direvisi mulai Rabu ini.

"Perubahannya ada pada pengetatan dan persyaratan bagi ruang-ruang publik yang sudah kami beri relaksasi. Syaratnya, para pengunjung harus sudah melakukan vaksin dosis tiga," ucapnya.

Menurut Yana, regulasi relaksasi yang telah diberikan masih tetap sama. Jika hari ini perwal telah selesai direvisi, kemungkinan regulasi tersebut sudah bisa diaktivasi esok hari.

Adapun pemerintah pusat baru akan menerapkan regulasi serupa dua pekan mendatang. Meski begitu, Yana mengaku pihaknya perlu mengambil langkah lebih cepat terkait mobilitas tinggi penduduk di Kota Bandung.

"Kota Bandung risikonya lebih tinggi karena pergerakan penduduknya sangat cepat. Berdasarkan data, konfirmasi kasus aktif terus mengalami peningkatan. Sehingga, mudah-mudahan melalui perwal baru bisa lebih awal mengatasi pandemi di Kota Bandung," ujarnya.

Mengenai ketersediaan vaksin di Kota Bandung, Yana menuturkan semua berada dalam stok aman. Beberapa dosis tersebar di Dinas Kesehatan, TNI, dan Polri.

"Kita juga akan bekerja sama dengan semua pihak, termasuk komunitas untuk kita dorong vaksinasi di ruang-ruang publik," katanya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Target 50 Persen

Vaksinasi anak
Markas Komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara (Kahormatau) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung menggelar vaksinasi Covid-19 untuk anak berusia antara 6 hingga 11 tahun. (Foto: Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sementara itu, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron mengatakan, target vaksinasi booster mencapai 50 persen pada akhir Agustus mendatang. Saat ini, vaksinasi ketiga baru mencapai 35,07 persen.

"Masih ada jeda waktu 10 hari untuk kita melakukan penanganan jelang Idul Adha. Targetnya, di akhir bulan Agustus kita bisa mencapai 50 persen untuk vaksin dosis ketiga," ucap Asep.

Untuk diketahui, vaksinasi dosis pertama di Kota Bandung telah mencapai 113 persen. Sedangkan dosis kedua mencapai 104 persen.

Asep menjelaskan, tiap kelurahan akan ditargetkan 1.932 dosis. Target turunannya per minggu akan dilakukan vaksinasi sebanyak 33.500 dosis atau harian sejumlah 6.700 dosis.

"Upaya ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan seperti bulan-bulan sebelumnya. Maka dari itu, kita juga harus ada kolaborasi dengan kewilayahan dan Dinas Kesehatan," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya