DOB di Papua Punya Segudang Manfaat untuk Mahasiswa, Ini Kata Bamus

Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Papua, Willem Frans Ansanay mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Papua untuk mendukung percepatan pembangunan Papua lewat Daerah Otonomi Baru (DOB).

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Sep 2022, 10:40 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2022, 16:56 WIB
Daerah Otonomi Baru di Papua
Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Papua, Willem Frans Ansanay mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Papua untuk mendukung percepatan pembangunan Papua lewat Daerah Otonomi Baru (DOB).

Liputan6.com, Papua - Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Papua, Willem Frans Ansanay mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Papua untuk mendukung percepatan pembangunan Papua lewat Daerah Otonomi Baru (DOB). Tujuannya, untuk mendekatkan rentang kendali percepatan pembangunan dan menyejahterakan masyarakat di tanah Papua.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Papua untuk mendukung, mari mulai bekerja membangun Papua dan juga membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya, dalam siaran pers, Sabtu (8/7/2022).

Tidak hanya itu, Willem Frans Ansanay juga mengajak mahasiswa Papua khususnya mahasiswa Papua di Jakarta untuk maju dan giat belajar agar bisa membangun Papua dan mendukung percepatan pembangunan Papua lewat DOB.

“DOB sangat dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan Papua,  maka dari itu adik-adik mahasiswa harus belajar yang giat, selesaikan kuliah dan pulang ke Papua untuk membangun Papua, jangan hanya jadi penonton,” ucapnya.

Manfaat utama dari DOB di Papua bagi mahasiswa Papua adalah memberikan kesempatan yang luas untuk ikut ambil bagian membangun Papua baik menjadi pegawai pemerintah ataupun lewat politik.

Ia menggambarkan mahasiswa yang sudah lulus bisa ambil bagian menjadi pegawai atau berkarier di bidang politik.

“Kesempatan sangat luas karena nanti pasti ada pemilu dan provinsi baru yang membutuhkan kalian, kesempatan yang bagus bagi kalian untuk membantu percepatan  pembangunan dan menyejahterakan masyarakat di tanah Papua,” tuturnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya