Akhir Kasus Tanah Keluarga Siahaan di Toba

Keturunan Opung Siputin dan Teguan Hotlin Siahaan mengakui bahwa tanah seluas kurang lebih 4 rante di Longat Desa Longat, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba adalah milik keturunan Opung Siputin Siahaan

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Agu 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2022, 08:00 WIB
Danau Toba
Foto udara yang diambil 4 April 2019 ini menunjukkan Danau Toba dari kawasan Sigapitan, Sumatera Utara. Danau terbesar di Asia Tenggara yang dikelilingi tujuh kabupaten di Sumatera Utara tersebut luasnya hampir dua kali ukuran Negara Singapura. (GOH CHAI HIN / AFP)

Liputan6.com, Toba - Polres Toba memediasi kasus tanah di Galung Longat, Desa Longat, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Toba Ipda Jefriadi Silaban, dalam keterangan tertulis, Sabtu, mengatakan dengan cara mediasi akan mendapatkan hasil yang baik buat kedua belah pihak.

Jefriadi menyebutkan, tidak semua permasalahan yang terjadi harus dibawa ke ranah hukum, apabila masalah tersebut masih bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Ke depan pihak kepolisian berharap permasalahan tanah yang sering terjadi sekarang ini di Kabupaten Toba bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan agar terwujud kedamaian dan keamanan di tengah masyarakat.

"Kegiatan mediasi selama berlangsung berjalan dengan aman dan lancar," katanya.

Jefriadi menjelaskan, kronologis kejadian, bahwa keturunan Opung Siputin Siahaan sepakat untuk menebus sebidang tanah yang terletak di Galung Longat, Desa Longat, Kecamatan Balige dari keluarga Pomparan Opung Lambok Siahaan (Atas nama Teguan Hotlin Siahaan/Ama Marnatal Siahaan) pada Rabu, 1 Juni 2022 dan bersama-sama dengan Pemerintah Desa, LAD, LKAD dan masyarakat lainnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Milik Opung Siputin Siahaan

Namun pihak keluarga Opung Lambok Siahaan tetap bersikukuh tidak mau memberikan surat perjanjian gadai untuk ditebus oleh pomparan Opung Siputin Siahaan.

​​​​​​​Opung Siputin Siahaan menggadaikan tanah dimaksud sebanyak 300 kaleng padi kepada Opung Jonner Siahaan dan dituliskan secara tertulis di sebuah surat perjanjian.

Kemudian Opung Jonner menggadaikan lagi tanah dimaksud dengan memberikan surat perjanjian gadai yang diterima Opong Jonner kepada Opung Saruam Siahaan.

Selanjutnya oleh Opung Saruam kembali menggadaikan lagi tanah dimaksud dengan besaran yang sama kepada Opong Lambok Siahaan.

"Keduanya, keturunan Opung Siputin dan Teguan Hotlin Siahaan mengakui bahwa tanah seluas kurang lebih 4 rante di Longat Desa Longat, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba adalah milik keturunan Opung Siputin Siahaan," kata Jefriadi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya