7 Makanan Ekstrem Khas Indonesia, Berani Coba?

Tak hanya unik, beberapa jenis makanan ekstrem ini bahkan dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 21 Sep 2022, 02:00 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2022, 02:00 WIB
Ilustrasi belalang (AFP)
Ilustrasi belalang (AFP)

Liputan6.com, Yogyakarta - Tak hanya dihiasi dengan bermacam-macam jenis makanan yang menggugah selera, jagat kuliner Indonesia juga memiliki varian makanan ekstrem. Makanan ekstrem yang terbuat dari bahan yang tak lazim untuk dikonsumsi ini mampu menarik peminat beberapa orang untuk mencobanya.

Kebanyakan dari makanan ekstrem ini merupakan makanan khas yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Tak hanya unik, beberapa jenis makanan ekstrem bahkan dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan. Berikut daftar makanan ekstrem di Indonesia.

1. Belalang Goreng

Belalang goreng merupakan salah satu makanan ekstrem yang berasal dari Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Kebiasaan mengonsumsi belalang goreng sudah dilakukan masyarakat Gunungkidul sejak lama.

Namun, saat ini banyak masyarakat di luar Gunungkidul yang menyukai makanan ini. Disebutkan, makanan ini memiliki rasa yang renyah dan gurih.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Botok Tawon

2. Botok Tawon

Makanan ekstrem khas Indonesia selanjutnya adalah botok tawon dari Banyuwangi, Jawa Timur. Sesuai namanya, makanan ini menggunakan bahan dasar sarang tawon atau lebah yang bercita rasa beragam, mulai dari pedas, manis, hingga asam segar.

Botok adalah makanan khas Banyuwangi yang umumnya terbuat dari ampas atau bongkel kelapa yang sudah diambil sarinya. Awalnya botok yang terbuat dari ampas kelapa ini dimasak agar ampas kelapa yang masih bergizi tidak dibuang.

Kemudian, ampas kelapa dibumbui dengan cabai, garam, merica, dan daun salam. Selanjutnya, olahan tersebut dibungkus dalam daun pisang untuk kemudian dikukus dalam uap panas.

Sarang lebah mengandung beragam vitamin dan mineral yang bermanfaat sebagai antioksidan seperti bioflavonoid. Selain itu, sarang lebah juga mengandung antibiotik alami yang dapat membantu melawan penyakit, sehingga bermanfaat untuk melindungi tubuh dari berbagai virus serta mengontrol radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker.

3. Lawar

Jika kamu pernah berkunjung ke Bali, tentu kamu tak asing lagi dengan sajian kuliner yang satu ini. Lawar merupakan makanan ekstrem yang mirip dengan salad.

Bedanya, lawar dibuat dengan bahan dasar daging babi cincang, darah segar, dan sayur-sayuran. Lawar diolah dengan cara tidak dimasak, baik digoreng, direbus, maupun dikukus.

Menikmati lawar jenis ini tentu menjadi tantangan kuliner tersendiri bagi orang yang awam tentang lawar. Umumnya, hidangan ini akan disajikan ketika ada upacara adat atau hari-hari penting lainnya.

 

Paniki

4. Paniki

Paniki merupakan kuliner khas Minahasa yang berbahan kelelawar pemakan buah dan dimasak dengan santan. Kelelawar pemakan buah memiliki bentuk tubuh yang sedikit lebih besar dari kelelawar pada umumnya.

Kelelawar jenis ini dipilih agar penyantap lebih puas dalam menikmati sup paniki. Biasanya, kelelawar diolah dengan cara dibakar untuk menghilangkan bulunya.

Kemudian, kelelawar dimasak dengan santan dan bumbu seperti bawang merah, bawah putih, cabai, serai, dan lainnya. Selain Minahasa, daerah lain di Indonesia yang memanfaatkan protein kelelawar adalah daerah Gunungkidul di Yogyakarta serta beberapa daerah di Kepulauan Maluku dan Kalimantan.

5. Sate Biawak

Lumrahnya, satai adalah makanan berbahan dasar daging ayam, kambing, atau sapi. Namun, pernahkah kamu melihat atau bahkan mencicipi satai biawak?

Salah satu makanan ekstrem di Indonesia ini banyak dijual di wilayah Jawa Timur sebagai makanan sehari-hari ataupun obat alternatif. Konon, daging biawak dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit, salah satunya dapat menyembuhkan kulit gatal-gatal, kutu air, kulit pecah-pecah, serta alergi.

 

Torpedo

6. Torpedo

Torpedo atau testis kambing ini dapat dipesan di rumah makan sate kambing daerah Jawa. Umumnya torpedo kambing disajikan dengan cara diletakkan di piring dan ditutup daun pisang.

Ada kepercayaan di masyarakat bahwa jika menyantap makanan ekstrem yang satu ini maka akan dapat meningkatkan libido. Tak heran jika peminat dari kuliner ini masih cukup banyak.

7. Ulat sagu

Tak hanya keindahan alam, budaya, dan adat istiadatnya, Papua ternyata juga menyimpan ragam kuliner unik. Salah satu kuliner khas Papua, khususnya Suku Kamoro, yang unik dan ekstrem adalah ulat sagu.

Warga setempat mengambil ulat sagu dari pohon-pohon sagu di hutan rimba. Ulat ini hanya ada pada batang pohon sagu yang telah ditebang atau mati.

Setelah dibiarkan beberapa hari, pohon sagu yang telah ditebang akan membusuk dan saat itulah mulai bermunculan ulat-ulat sagu ini. Pada ujung tubuh ulat sagu terdapat tanda merah yang merupakan bagian kepala mereka.

Biasanya ulat sagu langsung dimakan mentah-mentah sebagai jamu dan obat kuat. Namun, ada juga yang mengonsumsinya dengan cara diolah terlebih dahulu.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya