100 Penyair Se-Asia Tenggara Siap Ramaikan Perhelatan Akbar di Padang Panjang

Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran menyambut antusias acara temu para penyair ini.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 20 Okt 2022, 11:21 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2022, 19:23 WIB
Fadly Amran
Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran menyambut antusias acara temu para penyair ini. (Foto: Dok SCTV)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak seratus penyair dari berbagai negara di Asia Tenggara bakal mengikuti gelaran Temu Penyair Asia Tenggara di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Acara akan dilaksanakan pada 30 November - 3 Desember 2022.

Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran menyambut antusias acara temu para penyair ini. Menurutnya, acara ini terselenggara sebagai wujud representasi bahwa kota Padang Panjang sebagai kota sastrawan dan kota literasi. Di mana banyak sastrawan terkemuka di Indonesia yang berasal dari Padang Panjang.

"Ini sebagai cerminan bahwa kita komit dengan kota pendidikan dan kota literasi sehingga kali kedua. Walaupun covid kita tetap lakukan, peserta jadi 100 orang dan ini ada dari beberapa negara di asia tenggara," kata Fadly saat mendatangi Gedung SCTV Tower, Selasa (18/10/2022).

Bersamaan dengan digelarnya Temu Penyair Asia Tenggara, pada waktu yang sama dilaksanakan juga Padang Panjang Art Festival. Kegiatan tersebut akan diikuti para seniman terbaik untuk melukis. Sehingga masyarakat umum nanti bisa melukis secara langsung bersama dengan pelukis-pelukis profesional.

Fadly berharap, kedua kegiatan ini dapat mendongkrak perekonomian masyarakat di Padang Panjang. Sebab, seniman dan penyair akan menginap di rumah-rumah warga, yang menjadi desa wisata.

"Penyair hadir menginap di rumah warga dan sekali lagi pandang panjang itu tidak terlalu banyak opsi tempat penginapan," katanya.

"Kita berharap tentu perputaran ekonomi berjalan karena ini berbarengan dengan Padang Panjang Art festival kita mengundang seniman datang ke kota Padang Panjang," ucap Fadly menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berbaur dengan Masyarakat

Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau di Padang Panjang, Sumatra Barat
Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau di Padang Panjang, Sumatra Barat. foto: @naomilalahi. (dok.Instagram @pdikm.padangpanjang/https://www.instagram.com/p/CV_7lYtv6wU/Henry)

Secara khusus, para penyair dari Asia Tenggara nantinya meminta untuk tidak menginap di hotel. Karena itu, Desa Wisata Kubu Panjang dipilih menjadi pusat kegiatan dan lokasi penginapan.

"Mereka mau di rumah masyarakat, jadi mereka live museum bagaimana kehidupan masyarakat Minangkabau, makan duduk bersila dan juga adab-adab makan kita. Mereka tuh sangat senang sekali melihat secara langsung," katanya.

Acara besar ini akan dikemas dengan semenarik mungkin, sehingga pihak Pemkot Padang Panjang mengundang semua masyarakat untuk hadir melihat perpaduan yang menarik antara sastra dan seni.

"Sehingga tentu pada beberapa hari itu akan menjadi malam spektakuler baik itu seniman, penyair, penari dan bagi masyarakat yang berkunjung. Mudah-mudahan masyarakat bisa hadir melihat bersama-sama " ujarnya.


Program Unggulan Lainnya

Tour de Singkarak 2016
Para Pembalap Tour de Singkarak melintasi jembatan Padang Panjang (Erinaldi/Liputan6.com)

Selain acara berskala internasional seperti Temu Penyair Asia Tenggara, Kota Padang Panjang juga mempunyai program-program unggulan untuk warganya. Mulai dari pendidikan beasiswa untuk anak-anak masuk kuliah yang biayanya ditanggung Pemkot Padang Panjang sampai lulus.

Kemudian juga ada rumah gerak usaha koperasi syariah, yang menggerakan UMKM-UMKM di Padang Panjang yang tentu berstandarkan koperasi.

Selanjutnya ada sport center, yang saat ini masih dikerjakan. Dia menjelaskan dibangunnya sport center karena di Padang Panjang tidak ada alun-alun yang dilengkapi dengan sarana olahraga yang lengkap.

"Karena Alhamdulillah basic lainnya di Padang Panjang sudah terpenuhi, pendidikan Alhamdulillah sudah baik, pasar kita sudah dibangun, kawasan Islamic Center sudah punya, tetapi alun-alun dan juga sarana olahraga kita belum punya," tutur Fadly.

Fadly juga mempunyai cita-cita didirikan sport center untuk menjadi sarana pendidikan berbasis olah raga akademi.

"Kita bercita-cita, bermimpi semoga ke depannya bisa menjadi salah satu sekolah olahraga di Sumatera Barat. Utu cita-cita besarnya," cetusnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya