Kuburan Korban Pembunuhan Demi Klaim Asuransi di Bengkalis Dibongkar, Ada Fakta Baru?

Personel Satuan Reserse Kriminal Polres Bengkalis, Riau, menemukan fakta baru pasangan suami istri bunuh dan bakar pria yang disebut ODGJ demi klaim asuransi. Apa itu?

oleh M Syukur diperbarui 10 Nov 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2022, 13:00 WIB
Tersangka pembunuhan demi klaim asuransi saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Bengkalis.
Tersangka pembunuhan demi klaim asuransi saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Bengkalis. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Personel Satuan Reserse Kriminal Polres Bengkalis, Riau, menemukan fakta baru pasangan suami istri bunuh dan bakar pria disebut ODGJ demi klaim asuransi. Korban ternyata bernama Ilham, warga Kelurahan, Titian Antui, Kecamatan Pinggir.

Sebelumnya, jasad pria berumur 22 tahun itu ditemukan hangus terbakar dalam mobil pikap. Beberapa hari setelah itu, polisi menangkap Hendra dan Susiani sebagai tersangka pembunuhan.

Kepala Polres Bengkalis Ajun Komisaris Besar Indra Wijatmiko menjelaskan, terungkapnya identitas pria terbakar yang awalnya disebut ODGJ setelah kerabat korban datang ke Polsek Pinggir.

"Keluarga menyebut korban sudah lama tidak pulang," kata Indra, Rabu siang, 9 November 2022.

Pihak keluarga, sambung Indra, menyebut korban bukanlah ODGJ. Keluarga menyebut korban Ilham merupakan penyandang keterbelakangan mental.

Untuk memastikan pengakuan pihak keluarga, penyidik Unit Reserse Kriminal Polsek Pinggir menggali kembali kuburan korban. Petugas sekalian melakukan autopsi terhadap korban.

"Hasil autopsi menunjukkan terdapat luka bakar di tubuh korban sebanyak 55 persen," ucap Indra.

Selain itu juga, ditemukan patah tulang pada otak dan dada akibat pukulan benda tumpul. Pada saluran napas dan kerongkongan korban juga tidak ditemukan jelaga.

 


Lakukan Autopsi

Kesimpulan penyebab kematian korban ialah kekerasan benda tumpul pada daerah kepala sehingga menyebabkan patah tulang dasar otak.

"Saat dibakar, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," jelas Indra.

Indra menyatakan, pihak keluarga berharap kedua tersangka mendapatkan hukuman berat. Keluarga menilai perbuatan tersangka sangat tidak manusiawi terhadap korban.

"Hasil dari autopsi ini akan kami gunakan untuk melengkapi berkas perkara," ucap Indra.

Sebelumnya, Hendra kehabisan akal karena terlilit utang ratusan juta. Dia pun merencanakan rekayasa kematian dengan mencari orang di pinggir jalan untuk dibunuh.

Hendra menemukan Ilham. Pria keterbelakangan mental itu sempat diajak makan lalu ditawari pekerjaan. Ilham kemudian masuk ke mobil lalu dihabisi di lokasi sepi.

Jasad Ilham dipindahkan ke mobil lain yang sudah disewa Hendra. Jasad Ilham dibakar. Rencana ini diketahui Susiani tapi tidak melarang bahkan mempersiapkan berkas untuk rekayasa kematian Hendra.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya