Pembangunan Masjid Agung Depok Gusur SDN Pondok Cina 1, Siswa Terlantar Tunggu Relokasi

Bagaimana nasib anak sekolah yang masih bersekolah di SDN Pondok Cina 1 Kota Depok?

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 09 Nov 2022, 22:42 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2022, 22:42 WIB
Petugas DPUPR Kota Depok membuat tangga sebagai akses jalan dari trotoar menuju SDN Pondok Cina 1, Kecamatan Beji, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)
Petugas DPUPR Kota Depok membuat tangga sebagai akses jalan dari trotoar menuju SDN Pondok Cina 1, Kecamatan Beji, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Depok - Rencana pembangunan Masjid Agung menggunakan lahan SDN Pondok Cina 1, Kecamatan Beji, Kota Depok, menuai polemik. Selain masalah pembangunan, pembuatan trotoar di depan SDN Pondok Cina 1 turut menjadi persoalan.

Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo mengatakan, rencana pembangunan Masjid Agung tidak menjadi permasalahan orangtua siswa dan DPRD Kota Depok. Namun, relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 belum memiliki kejelasan.

"Menjadi persoalan adalah bagaimana dengan nasib anak sekolah yang masih bersekolah," ujar Hendrik kepada Liputan6.com, Rabu (9/11/2022).

Pemerintah Kota Depok harus memberikan kejelasan terkait relokasi siswa SDN Pondok Cina 1. Apalagi tidak lama lagi siswa akan mengikuti ujian, tetapi hingga saat ini belum mendapatkan kejelasan dari Pemerintah Kota Depok.

"Ini menjadi masukan dan apa yang saya lihat di lapangan nanti akan kami tindak lanjuti," ucap Hendrik.

Hendrik mengungkapan, akan memanggil Pemerintah Kota Depok terkait persiapan relokasi SDN Pondok Cina 1, sehingga siswa tidak terlantar saat pembangunan masjid. DPRD Kota Depok tidak ingin pendidikan siswa menjadi terlantar.

"Jadi Pemerintah harus mempersiapkan itu, bagaimana solusinya, sekolah mau digusur tapi tidak ada solusi, itu harus dicatat," ungkap Hendrik.

Orangtua siswa dan DPRD Kota Depok mendukung rencana pembangunan Masjid Agung Kota Depok. DPRD Kota Depok meminta Pemerintah Kota Depok memberikan izin siswa untuk bersekolah terlebih dahulu di SDN Pondok Cina 1 hingga selesai mengikuti ujian.

"Intinya proses belajar mengajar berjalan dulu apalagi Desember mau ujian, itu yang penting jangan sampai anak kita bodoh," terang Hendrik.

 

Siswa Belajar dari Rumah

Hendrik menuturkan, saat ini siswa diminta untuk mengikuti pembelajaran melalui online atau di rumah. Hal itu dinilai memberatkan karena saat pembelajaran tanpa ada bimbingan dari guru.

"Inikan enggak bagus buat psikis dan masa depan mereka," tutur Hendrik.

Sementara itu, salah seorang wali murid, Ecy menuturkan, relokasi SDN Pondok Cina 1 belum mendapatkan kejelasan yang pasti. Apalagi saat ini sedang dilakukan pembangunan trotoar jalan depan SDN Pondok Cina 1 yang dinilai membahayakan siswa.

"Lihat saja, trotoar dibangun tinggi dan tidak ada tangga penghubung ke gerbang SDN Pondok Cina 1," kata Ecy.

Ecy meminta, Pemerintah Kota Depok dapat membuatkan akses tangga penghubung antara trotoar jalan menuju gerbang SDN Pondok Cina 1. Selain itu, rekolasi SDN Pondok Cina 1 dapat segera diberikan kejelasan pasti kepada orangtua siswa.

"Kalau begini kami bingung dengan anak kami yang bersekolah," Ecy menegaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya