Libur Natal dan Tahun Baru, Waspada Cuaca Ekstrem di Bali

BMKG Wilayah III Denpasar, Bali, kembali mengingatkan masyarakat agar mewaspadai dampak cuaca ekstrem seperti banjir, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat/petir di sebagian besar wilayah Bali pada 25–27 Desember 2022

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Des 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 26 Des 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi – Penampakan awan (diduga) Comulonimbus di Cingebul Kecamatan Lumbir, sebelum hujan lebat disertai angin kencang. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – Penampakan awan (diduga) Comulonimbus di Cingebul Kecamatan Lumbir, sebelum hujan lebat disertai angin kencang. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Denpasar - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Bali, kembali mengingatkan masyarakat agar mewaspadai dampak cuaca ekstrem seperti banjir, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat/petir di sebagian besar wilayah Bali pada 25–27 Desember 2022.

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya di Denpasar, Minggu mengingatkan nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di laut, termasuk para pelaku kegiatan wisata bahari, agar mewaspadai potensi gelombang laut tinggi yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan utara dan selatan Bali pada rentang waktu tersebut.

Prediksi cuaca 3 hari ke depan, cuaca secara umum berpotensi hujan ringan sampai dengan hujan lebat di sebagian besar wilayah Bali. Angin umumnya bertiup dari arah barat daya ke arah barat dengan kecepatan berkisar 8 sampai dengan 40 kilometer per jam.

Tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar antara 0,5--2,5 meter, di perairan selatan Bali berkisar antara 1--3 meter, di Selat Bali berkisar antara 0,5--2,5 meter, dan di Selat Lombok berkisar antara 0,5--2,5 meter,"

Dari prediksi itu, BMKG Wilayah III Denpasar pun mengeluarkan peringatan dini untuk masyarakat agar senantiasa mewaspadai dampak dari hujan sedang sampai dengan hujan lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Bali. Dampak itu di antaranya pohon tumbang, banjir, genangan air, tanah longsor.

 

 

Gangguan Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

Tidak hanya itu, isi peringatan dini lainnya juga meminta masyarakat mewaspadai potensi angin kencang dan tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, perairan selatan Bali, dan Samudera Hindia di selatan Bali.

Sementara itu, untuk kondisi cuaca pada Minggu, BMKG melaporkan cuaca secara umum hujan ringan sampai dengan hujan lebat di sebagian besar wilayah Bali.

"Suhu udara berkisar antara 22--32 derajat Celsius dengan kelembapan udara berkisar antara 70--95 persen. Angin umumnya bertiup dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan berkisar antara 8--45 kilometer per jam. Tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar antara 0,5--2 meter, di perairan selatan Bali berkisar antara 1--4 meter, di Selat Bali berkisar antara 0,5--2,5 meter, dan di Selat Lombok berkisar antara 0,5--2,5 meter," kata Cahyo dalam siaran tertulis yang sama.

Ia lanjut menjelaskan kondisi cuaca tersebut secara umum disebabkan oleh musim hujan yang telah memasuki wilayah Pulau Bali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya