Investor Qatar Bakal 'Robohkan' Old Trafford jika Sukses Ambil Alih MU dari Tangan Glazers

Investor Qatar dikabarkan bakal 'merobohkan' Stadion Manchester United (MU), Old Trafford jika sukses mengambil alih MU dari kepemimpian keluarga Glazers.

oleh Udin AS diperbarui 09 Feb 2023, 05:30 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2023, 05:30 WIB
FOTO: Manchester United Keok 2-4 dari Liverpool - Fans dan Pendukung Manchester United
Para pendukung Manchester United melakukan demonstrasi menentang Keluarga Glazer, pemilik sebagian besar saham Manchester United di luar Stadion Old Trafford sebelum laga lanjutan Liga Inggris 2020/2021 pekan ke-35 melawan Liverpool, Kamis (13/5/2021). (AP/Jon Super/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Investor Qatar dikabarkan bakal 'merobohkan' Stadion Manchester United (MU), Old Trafford jika sukses mengambil alih MU dari kepemimpian keluarga Glazers.

Dilansir dari Daily Mail, Emir Qatar Sheikh Tamim min Hamad Al Thani merupakan salah satu investor Qatar yang juga penggemar Setan Merah--julukan MU.

Investor dari negara yang kaya akan minyak bumi tersebut, telah memberikan tawaran fantastis untuk membeli klub raksasa Liga Inggris ini.

Jika tawaran tersebut disepakati dan berhasil diakuisisi oleh Investor Qatar, maka Theatre of Dreams--sebutan Old Trafford--akan dibongkar dan diganti dengan stadion yang memiliki fasilitas modern.

Mengingat dalam sebuah wawancara bersama Morgan, Cristiano Ronaldo sempat mengeluhkan terkait stadion Old Trafford ini.

Cristiano Ronaldo menyebut jika kurangnya kemajuan dalam moderniasi stadion dan fasilitas latihan sebagi salah satu perhatian utama,

Hal tersebut diutarakan mantan pemain MU itu sebelum mengakhiri kontraknya pada akhir tahun lalu.

Berbanding terbaik dengan MU, tim Liga Inggris lainnya seperti Tottenham Hotspur, Arsenal, dan Manchester City justru telah membangun stadion moden.

Bahkan, Everton juga telah membangun stadion baru, guna pentingnya menyoroti moderniasi fasilitas agar tetap kometitif di Premier League.

 

Selanjutnya

Pembangunan kembali Old Trafford secara besar-besaran ini akan berimbas pada semua elemen yang ada di MU.

Pasalnya, mengharuskan MU untuk pindah tempat latihan dan segala aktivitas pemain ke tempat lain.

Sebagaimana Tottenham Hotspur yang telah menjadikan Wembley sebagai kandang sementara saat stadion mereka dirombak besar-besaran.

Bukan tanpa hambatan, rupanya peraturan UEFA melarang bagi satu entitas untuk memiliki dua klub yang sama dalam satu kompetisi.

Dengan Investasi Olahraga Qatar yang didukung negara yang memiliki Paris Saint-Germain, kedua klub berpotensi tidak diizinkan berlaga di Liga Champions.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya