Teror Macan Dahan di Agam Sumbar, 4 Ternak Warga Jadi Korban

Hewan liar sejenis macan dahan menebar teror di Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Apr 2023, 04:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2023, 04:00 WIB
Legenda Mbah Bonto Blitar Menjelma Jadi Macan Putih
Ilustrasi Macan Putih. Foto (Pixabay.com)

 

Liputan6.com, Agam - Hewan liar sejenis macan dahan menebar teror di Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam Sumbar. Macan buas tersebut memangsa hewan ternak milik warga, Sabtu (22/4/2023).

Kepala Resort Maninjau BKSDA Sumatera Barat Rusdiyan P. Ritonga di Lubukbasung, Minggu (23/4/2023) mengatakan, empat ekor kambing milik Doni itu mati sebanyak dua ekor dan luka-luka dua ekor.

"Satu ekor kambing yang mati masih ada di dekat kandang dan satu ekor lainnya hilang dibawa satwa itu," katanya.

Ia mengatakan empat ekor kambing diduga dimangsa macan dahan, karena di lokasi ditemukan ada jejak cakaran satwa dilindungi Undangan-udang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.

Ini berdasarkan verifikasi dan identifikasi lapangan yang dilakukan oleh Tim Patroli Anak Nagari (PAGARI) Salareh Aia. "Tim PAGARI Salareh Aia menemukan jejak cakaran satwa tersebut juga menemukan bercak darah dan satu kaki kambing sisa mangsa satwa itu," katanya.

Ia menceritakan, pemilik ternak tersebut mengetahui kambingnya dimangsa satwa tersebut saat hendak mengeluarkan dari kandang pada Sabtu (22/4/2023) pagi. Saat itu, tambahnya, Doni melihat kandang ternaknya mengalami rusak, satu ekor kambingnya dalam kondisi mati dan dua ekor luka-luka.

Mendapatkan kejadian tersebut, Doni langsung melaporkan kejadian tersebut ke Tim PAGARI Salareh Aia dan tim langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan lapangan atas interaksi negatif satwa liar dengan manusia.

"Sebagai tindak lanjut di lapangan, tim telah memasang kamera jebak di sekitar kandang untuk beberapa hari kedepan guna memastikan jenis satwa apakah yang memangsa ternak tersebut," katanya.

Ia mengimbau pemilik ternak untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara memberi penerangan di lokasi kandang, memasang apai-apian dan lainnya, agar ternak tidak dimangsa satwa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya