Cerita Rakyat di Balik Popularitas Gunung Tangkuban Perahu

Salah satu ikon Jawa Barat tersebut memiliki ragam keindahan hingga objek wisata lain yang berada di sekitar pegunungan

oleh Panji Prayitno diperbarui 05 Mei 2023, 04:00 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2023, 04:00 WIB
Cerita Rakyat Dibalik Popularitas Gunung Tangkuban Perahu
Wisata Alam Tangkuban Perahu (instagram.com/twatangkubanperahu)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Tangkuban perahu merupakan salah satu objek wisata alam di Jawa Barat yang banyak dikunjungi wisatawan.

Salah satu ikon Jawa Barat tersebut memiliki ragam keindahan hingga objek wisata lain yang berada di sekitar pegunungan. 

Pengunjung yang datang mulai dari menikmati keindahan alam hingga berend di air panas. Selain menjadi tempat wisata, gunung tangkuban perahu menjadi salah satu legenda di Indonesia khususnya di Jawa Barat. 

Cerita legenda gunung tangkuban perahu memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang penting bagi masyarakat dimasa lalu maupun saat ini. 

Legenda biasanya menceritakan peristiwa atau tokoh-tokoh penting dalam sejarah yang diceritakan secara dramatis dan dipercayai oleh masyarakat setempat. 

Legenda juga bisa menjadi sumber pengetahuan dan informasi mengenai kebudayaan, adat istiadat, dan tradisi suatu daerah. 

Melalui legenda, masyarakat bisa memahami nilai-nilai yang dihargai oleh leluhur mereka, serta mempelajari peristiwa penting yang terjadi dimasa lalu. 

Dirangkum dari berbagai sumber, gunung ini dulu merupakan tempat tinggal seorang raja yang memiliki putri cantik. 

Putri tersebut sangat diidolakan oleh para pemuda di sekitar kerajaan. Termasuk oleh seorang pemuda miskin yang bernama Sangkuriang.

Sangkuriang jatuh cinta kepada putri raja tersebut dan meminta persetujuan untuk menikahinya. Namun, raja menolak permintaan Sangkuriang karena mereka sebenarnya adalah ayah dan anak yang terpisah selama bertahun-tahun karena keadaan yang tidak diketahui. 

Wisata Populer

Sangkuriang sangat kecewa dan merasa putus asa. Untuk menunjukkan kekuatannya dan mendapatkan persetujuan dari sang raja, Sangkuriang memutuskan membuat sebuah kapal besar dalam waktu semalam. 

Kapal yang dibuat Sangkuriang tersebut disebut "tangkuban perahu" karena bentuknya yang menyerupai perahu terbalik.

Namun, saat Sangkuriang hampir selesai membuat kapalnya, sang raja mengetahui rencana tersebut dan mengirim para pengikutnya untuk membakar kapal tersebut hingga membuat Sangkuriang gagal memenuhi janjinya. 

Sangkuriang marah dan merasa terhina, lalu melemparkan batu besar ke arah gunung. Ia berjanji akan membangun sebuah danau di sana jika berhasil melemparkan batu tersebut melewati puncak gunung. 

Sangkuriang akhirnya berhasil melemparkan batu tersebut, tetapi tanpa sepengetahuan dia, batu tersebut justru mengenai dirinya sendiri dan menjadi Gunung Tangkuban Perahu yang sekarang. 

Konon, bentuk gunung yang menyerupai perahu terbalik tersebut merupakan sisa-sisa kapal yang dibuat Sangkuriang dan tidak selesai dibakar oleh para pengikut raja. 

Sedangkan, kawah di puncak gunung dipercaya sebagai bekas lubang tempat Sangkuriang melemparkan batunya. 

Legenda Gunung Tangkuban Perahu sampai saat ini masih dijadikan sebagai cerita rakyat dan menjadi salah satu objek wisata populer di Jawa Barat.

Cerita legenda di Indonesia bukan hanya cerita gunung tangkuban perahu. Masih banyak cerita cerita lainnya yang patut kita jaga akan terus dikenang oleh generasi selanjutnya. 

Karena, dengan menjaga cerita legenda, kita dapat melestarikan warisan budaya yang ada dan memperkaya identitas budaya Indonesia dari waktu ke waktu. 

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya