Liputan6.com, Jayapura - Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri meminta anggota TNI-Polri yang bertugas di Kabupaten Puncak untuk bersiaga guna mengantisipasi gangguan susulan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pasca penembakan personel TNI hingga gugur di kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, ​​​​​​​yang dilakukan KKB di bawah komando Numbuk Telenggen, Jumat (19/5/2023).
"Memang benar ada laporan prajurit TNI tewas ditembak KKB di Kabupaten Puncak, saat kontak tembak dengan KKB," katanya seperti dikutip dari Antara di Jayapura, Jumat.
Dijelaskan, dari laporan yang diterima terungkap kontak tembak yang menewaskan Praka Jamaluddin terjadi sekitar pukul 12.00 WIT, di kawasan PT MTT, Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
Advertisement
Numbuk Telenggen merupakan pimpinan KKB yang senantiasa menganggu kondisi keamanan di sekitar wilayah Gome.
"Dari laporan yang diterima, jenazah sudah dievakuasi ke RSUD Ilaga," kata Fakhiri.
Kapolda Papua mengaku, saat ini anggota TNI-Polri bersiaga guna mengantisipasi terjadinya gangguan susulan.
Baca Juga