Trending di TikTok, Wayang Orang Sriwedari Semakin Digemari Anak Muda

Pertujukan Wayang Orang Sriwedari digelar setiap Senin hingga Sabtu pukul 18.30 WIB di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Jalan Kebangkitan Nasional No 15, Solo. Pertunjukan wayang orang ini diperankan oleh orang yang dirias semirip mungkin dengan tokoh-tokoh wayang.

oleh Tifani diperbarui 29 Nov 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2023, 12:00 WIB
Taman Sriwedari
Pentas wayang orang di Gedung Wayang Orang Sriwedari Solo.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Wayang Orang Sriwedari menjadi salah satu pertunjukan teater tradisional yang tengah tren di media sosial TikTok. Para pengguna TikTok beramai-ramai membagikan pengalaman mereka ketika menonton pertunjukan terater ini.

Pertujukan Wayang Orang Sriwedari digelar setiap Senin hingga Sabtu pukul 18.30 WIB di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Jalan Kebangkitan Nasional No 15, Solo. Pertunjukan wayang orang ini diperankan oleh orang yang dirias semirip mungkin dengan tokoh-tokoh wayang.

Tak hanya itu, kostum yang dikenakan juga sama persis dengan tokoh-tokoh wayang tersebut. Melansir laman resmi Pemerintah Kota Solo, Wayang Orang Sriwedari dibentuk sejak 1911 oleh para pegiat Kota Solo.

Kemudian pertunjukan komersialnya dimulai pada 1922. Awalnya, pertunjukan wayang orang Sriwedari diadakan di komplek Pura Mangkunegaran.

Namun, pada 1896 terjadi krisis ekonomi sepeninggal Mangkunegaran V yang wafat karena sakit parah. Hal itu menyebabkan para pemain wayang banyak yang dirumahkan.

Pertunjukan wayang orang pun berubah, yakni dilakukan dengan cara keliling dari kampung ke kampung. Selanjutnya, raja memerintahkan agar wayang orang Sriwedari ditempatkan di Taman Sriwedari atau yang juga dikenal dengan nama Bon Rojo (Kebon Rojo).

Bangunan yang dibangun pada era Pakubuwana X ini awalnya hanya digunakan untuk tempat bersantai raja. Pada 1928 hingga 1930, pembangunan gedung wayang orang terus dilakukan.

 

Tambahan Kapasitas Penonton

Gedung permanen tersebut didesain dengan kapasitas sekitar 500 penonton. Karena antusiasme penonton yang semakin membludak, pembangunan gedung pun kembali dilanjutkan pada 1951.

Gedung tersebut pun memiliki kapasitas yang semakin besar, yakni bisa menampung hingga 1.000 penonton. Dukungan dari pemerintah setempat membuat Wayang Orang Sriwedari masih terus eksis di kalangan masyarakat sekitar.

Pihak pengelola seni pertunjukan seni ini terus melakukan inovasi, hingga berhasil menarik para penonton dari kalangan anak muda. Wayang Orang Sriwedari memotong waktu pertunjukan menjadi 2,5 jam dengan cerita yang semakin beragam.

Tak hanya itu, bahasa yang digunakan juga menggunakan Bahasa Jawa Krama, Bahasa Jawa Ngoko, dan juga Bahasa Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah anak muda memahami isi cerita.

Pengunjung yang ingin menonton dapat membeli tiket secara langsung di loket atau secara online. Untuk sistem pembelian secara langsung, pengunjung dapat membeli tiket dengan harga Rp10.000 di loket yang buka mulai pukul 18.30 WIB.

Sementara untuk pembelian secara online dapat melalui link atau scan barcode yang tercantum di akun Instagram @wayang_orang_sriwedari dengan link yang berbeda setiap bulannya. Para penonton juga dapat bebas memilih tempat duduk.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya