Liputan6.com, Jakarta - Gunung Semeru mengalami erupsi Selasa pagi (16/1/2024), pukul 07.06 WIB. Laman Magma ESDM melaporkan, tinggi kolom letusan Gunung Semeru teramati mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak, atau 4.676 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga
Kolom abu erupsi Gunung Semeru teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 133 detik.
Advertisement
Warga dan wisatawan yang berada di sekitar lokasi dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak
Waspada Guguran Lava dan Lahar
Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Warga diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Advertisement