Hari Perempuan Internasional 8 Maret, Ini 7 Rekomendasi Film Indonesia tentang Perempuan

Merayakan Hari Perempuan Internasional bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya menonton perjuangan perempuan dalam film.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 08 Mar 2024, 12:57 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2024, 12:57 WIB
Perempuan Berkalung Sorban
Perempuan Berkalung Sorban. (Sumber : Dok. vidio.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Setiap 8 Maret masyarakat dunia merayakan Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day. Peringatan ini menjadi momentum untuk memperjuangkan hak-hak perempuan di dunia, termasuk kesetaraan.

Merayakan Hari Perempuan Internasional bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari turun ke jalan dalam aksi Women March atau merayakannya sambil menonton perjuangan perempuan yang tersaji dalam plot cerita film.

Film tema perempuan akan memberikan gambaran kisah-kisah perjuangan perempuan dalam menjalani kehidupan mereka. Mengutip dari berbagai sumber, berikut rekomendasi film Indonesia tentang perempuan:

1. Perempuan Berkalung Sorban (2009)

Film Perempuan Berkalung Sorban karya sutradara Hanung Bramantyo dirilis pada 2009. Film ini mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Anissa yang berjuang mendapatkan keadilan. Berasal dari keluarga Kyai membuat Anissa hidup di pesantren.

Sosok Anissa yang diperankan Revalina S. Temat ini digambarkan sebagai seorang perempuan yang berani berpendapat. Suatu ketika, ia ingin melanjutkan kuliah, tetapi namun dilarang oleh sang ayah.

Konflik pun muncul ketika Anissa justru dinikahkan oleh ayahnya. Film ini menggambarkan perjuangan Anissa dalam memerangi ketidakadilan.

2. Sokola Rimba (2013)

Film Sokola Rimba dirilis pada 21 November 2013. Film ini mengisahkan tentang Butet Manurung (Prisia Nasution) yang mengajarkan baca tulis dan menghitung kepada anak-anak suku anak dalam, yang tinggal di hulu sungai Makekal di hutan Bukit Duabelas.

Film karya sutradara Riri Riza ini diangkat dari buku berjudul Sokola Rimba karya Butet Manurung. Kisah yang diangkat dalam buku tersebut merupakan kisah nyata Saur Marlina 'Butet' Manurung yang mengajar anak-anak rimba di hutan Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi.

 

3. 3 Srikandi (2016)

Film 3 Srikandi merupakan film yang diangkat dari kisah nyata tentang tiga atlet panahan perempuan asal tanah air, Nurfitriyana Saiman (Bunga Citra Lestari), Lilies Handayani (Chelsea Islan), dan Kusuma Wardhani (Tara Basro). Mereka berhasil mengukir sejarah dengan memenangkan medali pertama di ajang Olimpiade Seoul pada tahun 1988.

Film ini disutradarai oleh Iman Brotoseno. Film ini tayang pada 4 Agustus 2016.

4. Athirah (2016)

Film ini terinspirasi dari kisah kehidupan ibunda Jusuf Kalla. Film Athirah yang dirilis pada 29 September 2016 ini memiliki latar belakang budaya di mana poligami masih diterima secara luas.

Athirah (Cut Mini) berjuang sendirian dengan rasa sakit hati dan penghinaan ketika ada perempuan lain masuk dalam kehidupan suaminya. Film ini digarap oleh surradara Riri Riza.

5. Kartini (2017)

Film Kartini dirilis berdekatan dengan peringatan Hari Kartini pada 2017, yakni 19 April 2017. Film karya sutradara Hanung Bramantyo ini berkisah tentang pahlawan nasional wanita, Kartini (Dian Sastrowardoyo), yang memerangi budaya patriarki agar para perempuan Indonesia pada era awal tahun 1900-an bisa mengenyam pendidikan yang lebih layak.

Ia tumbuh besar untuk memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan. Hingga kini, namanya masih terus dikenang sebagai pahlawan Indonesia.

 

6. Yuni (2021)

Film Yuni karya sutradara Kamila Andini dirilis pada 9 Desember 2021. Film ini berkisah tentang seorang remaja perempuan bernama Yuni yang punya cita-cita sekolah setinggi-tingginya setelah lulus SMA.

Suatu ketika, Yuni justru dilamar oleh seorang laki-laki yang bahkan tidak dikenalinya. Namun, Yuni menolak lamaran tersebut. Beberapa waktu berselang, Yuni justru dilamar kembali, tapi ia masih teguh memegang mimpinya dan menolak kembali lamaran tersebut.

Saat lamaran ketiga datang, Yuni pun dihantui mitos jika seorang perempuan menolak dua kali lamaran, maka dia tidak akan pernah menikah selama-lamanya Film ini menggambarkan kisah perjalanan seorang perempuan dalam kehidupan dan cita-cita.

7. Penyalin Cahaya (2022)

Penyalin Cahaya merupakan film garapan Wregas Bhanuteja yang mengangkat isu tentang pelecehan seksual. Sepanjang film, penonton akan melihat perjuangan keras seorang mahasiswi bernama Suryani (Shenina Cinnamon) dalam mengungkapkan kebenaran atas permasalahan yang menimpanya.

Film Penyalin Cahaya tayang di Netflix pada 13 Januari 2022. Sebelum tayang di Netflix, film ini rilis perdana secara internasional pada 8 Oktober 2021 di Festival Film Internasional Busan.

(Resla)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya