Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 1.776 fasilitas kesehatan (faskes) disiagakan oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat (Jabar) pada masa perjalanan mudik dan balik Lebaran 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat (Jabar), Vini Adiani Dewi merinci pos kesehatan sebanyak 253 poskes, puskesmas sebanyak 1.106 serta rumah sakit sebanyak 417 unit.
Sedangkan untuk sumber daya manusia kesehatan yang dikerahkan yang terdiri dari 293 dokter, 442 perawat, 229 bidan, 286 driver dan tenaga kesehatan lainnya.
Advertisement
"Titiknya berada di 27 kabupaten dan kota di seluruh rest area , pusat keramaian, dan destinasi wisata," ujar Vini dicuplik dari laman Dinas Kesehatan Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024.
Baca Juga
Vini mengatakan seluruh faskes tersebut beroperasi dari 4-16 April 2024. Faske ini menyediakan layanan berupa pemeriksaan umum, pelayaan dasar, rujukan, pertolongan pertama pada kasus kasus kesehatan, serta ada beberapa penyediaan kesehatan tradisional akupresur, dan ramuan.
Meski telah disiapkan faskes bersama dengan tenaga medisnya, Vini berpesan kepada pemudik untuk menyiapkan persyaratan perjalanan dengan menjaga kondisi fisik.
Selain itu pilihan alat transportasi yang tepat, mencari waktu mudik lebaran yang tepat, menggunakan pakaian yang nyaman, membawa perlengkapan secukupnya termasuk obat obatan pribadi dan tetap fokus selama di perjalanan.
"Dinas Kesehatan Jawa Barat menyiapkan pelayanan kesehatan secara optimal dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2024," kata Vini.
Persiapan seluruh faskes dan penyediaan tenaga medis ini dimulai dari perencanaan, mitigasi, pemantauan, dan pelaksanaan pelayanan kesehatan dengan penyediaan pos kesehatan pada titik-titik yang berpotensi terjadi masalah kesehatan.
Penyiagaan puskesmas 24 jam yang berada di jalur jalur utama dan destinasi wisata serta rumah sakit rujukan serta PSC 119, dan penyediaan pelayanan kesehatan tradisional di beberapa titik.
Simak Video Pilihan Ini:
RSHS Siaga Lebaran 2024
Sebelumnya, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengaku telah menyiagakan sejumlah instalasi kesehatan dan dokter spesialis guna mengantisipasi kejadian darurat pada saat masa mudik lebaran 2024 berlangsung.
Menurut Direktur Utama RSHS Bandung, Jimmy Panelewen, instalasi kesehatan yang disiagakan antara lain layanan IGD, instalasi rawat intensif, hingga rawat inap, hingga poliklinik siaga terutama selama masa cuti bersama.
"Untuk lebaran jangan kira kita libur, kita tidak libur. Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap kita buka, instalasi rawat intensif tetap dibuka, tetap dilakukan pelayanannya dan juga rawat inap. Kemudian kita menyiapkan juga yang namanya poliklinik siaga. Itu dari tanggal 8-15 April dari jam 08.00-14.00 WIB, jadi bisa dimanfaatkan saja," ujar Jimmy acara Peluncuran Budaya Kerja Baru RSHS & Penandatanganan MOU Pengampuan dengan Pemprov Jabar di Gedung Pamitran Unpad Bandung, Kamis, 4 April 2024.
Jimmy mengatakan selain menyiagakan sejumlah instalasi kesehatan, sejumlah dokter spesialis juga diberlakukan hal serupa.
Hal itu guna tetap menjaga standar pelayanan di RSHS, sejumlah dokter spesialis itu dipersiapkan untuk merespon kemungkinan kasus yang timbul pasca Ramadan serta arus mudik dan balik Lebaran.
"Kita menghadirkan dokter spesialis on site bukan on call. Artinya dia ada di rumah sakit, untuk penanganan emergency betul-betul seperti bedah, anak, penyakit dalam, anestesi, kebidanan, hingga jantung," kata Jimmy.
Rumah sakit milik Kementerian Kesehatan RI itu mengaku siap melakukan penanganan kejadian luar biasa terutama terkait dengan pergerakan lalu lintas yang melibatkan jumlah besar.
Hanya saja, RSHS mengingatkan bahwa petugas di lapangan mempunyai kemampuan yang diandalkan sebelum mendapatkan penanganan di RSHS.
Advertisement
Perintah Wamenkes RI
Sepanjang jalur mudik Lebaran 2024 seluruh pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) tetap bersiaga penuh untuk melayani masyarakat yang hendak menuju kampung halamannya.
Menurut Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, hal itu diperlukan apabila terjadi kejadian darurat dan membutuhkan penanganan medis segera.
"Kita menyediakan posko-posko kesehatan dan beberapa diantaranya di jalur mudik. Dan di jalur mudik itu kalau bisa Puskesmasnya tetap standby, tidak libur pada saat arus mudik dimulai. Sehingga dengan begitu kita bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang sedang menjalani mudik ini," ujar Dante saat acara Peluncuran Budaya Kerja Baru RSHS & Penandatanganan MOU Pengampuan dengan Pemprov Jabar di Gedung Pamitran Unpad Bandung, Kamis, 4 April 2024.
Dante mengatakan jalur mudik lebaran 2024 yang paling mendapatkan sorotan akan terjadi pengerahan posko kesehatan adalah di wilayahnya yakni Jakarta dan Bali.
Sebab, kedua daerah itu dianggap Dante kemungkinan besar akan terjadi perjalanan mudik lebaran oleh masyarakat dalam skala besar.
Prediksi Puncak Mudik 2024
Pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 terjadi pada Jumat lusa, hingga Minggu, 7 April 2024. Pemerintah telah mematangkan persiapan pelayanan pemudik yang diperkirakan meningkat hingga 56 persen dibanding tahun lalu.
Dari perkiraan total ada 193 juta pemudik tahun ini, 78 juta atau 40 persen diantaranya memilih kendaraan pribadi, roda empat dan roda dua. Itu sebab, strategi kemacetan harus diperkuat pemerintah guna memaksimalkan pelayanan.
Salah satunya dengan membuka posko pusat angkutan Lebaran yang dimulai hari ini hingga 18 April 2024. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, hal itu bertujuan untuk mengkoordinasikan penyelenggaraan angkutan Lebaran di seluruh Indonesia secara terpadu.
“Apalagi secara bersatu bersama stakeholder melakukan rapat-rapat yang intens, dan apa yang kita lakukan adalah menyiapkan cara bertindak di masing-masing lokasi. Sebelum kita melakukan cara bertindak seperti apa kita mapping di mana tempat-tempat krusial. Mungkin rekan-rekan di Batam yang krusial. Mungkin rekan-rekan juga tahu bahwa titik krusial itu di Cipali, lalu di Merak lalu di Ketapang," kata Budi dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau agar pemudik tidak mengendarai sepeda motor untuk keamanan. Dia menjamin telah menyiapkan bus gratis dan angkutan Lebaran secara maksimal di semua lintas moda transportasi.
Salah satunya dengan menggencarkan pemeriksaan uji kelaikan jalan bus. Serta menyiapkan kendaraan angkutan penyediaan bahan bakar minyak serta sarana dan prasarana lainnya.
Selain itu pemerintah juga mengimbau masyarakat melakukan mudik lebih awal. Apalagi saat ini kemantapan jalan nasional diklaim mencapai 94 persen dan sudah diberlakukan diskon tarif tol.
Mudik Aman dan Nyaman
Sementara itu, Menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan, Hadi Tjahjanto jamin mudik aman dan nyaman.
Salah satunya mencegah terjadinya penumpukan di dermaga, dengan menyiapkan tiga pelabuhan di wilayah Banten untuk melayani penyeberangan.
Selain itu, pemerintah bersama TNI/Polri juga membuka pos-pos yang akan disiapkan di sepanjang jalur tol Arteri pelabuhan, bandara, stasiun dan di titik keramaian lainnya.
“Kita juga sudah memikirkan apabila terjadi abnormal condition. Rencana tindakan kontingensi di antaranya adalah jika terjadi kemacetan apa yang harus dilakukan? Tindakannya adalah dengan mencarikan jalan alternatif,” kata Hadi di Pelabuhan Merak, Senin (1/4/2024).
Advertisement