Gerakan Sepekan 1 Buku, Strategi Jitu Tingkatkan Literasi Siswa

Gerakan 'Sepekan 1 Buku' bisa mengubah pendekatan pembelajaran di sekolah menjadi lebih kritis melalui aktivitas resensi buku oleh siswa.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 03 Mei 2024, 11:22 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2024, 11:22 WIB
Gerakan Sepekan 1 Buku
Gerakan Sepekan 1 Buku. (Liputan6.com/ Dok Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 150 peserta yang terdiri dari siswa sekolah menengah pertama dan atas, guru, serta pustakawan mengikuti workshop 'Sepekan 1 Buku', yang digelar Kamis kemarin (2/5/2024). Kegiatan Sepekan 1 Buku itu merupakan bagian dari program Gerakan Indonesia Membaca yang digagas Perpusnas.

Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Suryanto mengapresiasi gerakan tersebut dalam mengubah pendekatan pembelajaran di sekolah menjadi lebih kritis melalui aktivitas resensi buku oleh siswa.

"Akar permasalahan pembelajaran di sekolah masih sebatas transfer knowledge. Belum mengarah kepada upaya meningkatkan kemampuan kritis peserta didik," katanya.

Padahal kemampuan literasi tidak sekadar bisa baca tulis. Kemampuan mesti sering diasah dan dilatih siswa-siswi sehingga otak akan terbiasa berpikir dan menganalisa. Dalam aktivitas pendidikan, kemampuan literasi adalah syarat mutlak keberhasilan memahami proses pembelajaran.

Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat, Jumaidi, dalam kesempatannya mengatakan, pihaknya mendukung penuh inisiatif program Perpusnas yang menyasar pada pembinaan siswa dan pelibatan perpustakaan sekolah.

Gerakan Indonesia Membaca diformulasikan ke dalam empat kegiatan utama, yaitu Sepekan 1 Buku, Membacakan Nyaring atau Read A Loud, Duta Baca Indonesia Berdaya Dengan Buku, dan Kepenulisan Daerah Berbasis Konten Lokal.

 

Inovasi Program

Pustakawan Utama Perpusnas, Abdullah Sanneng, menekankan bahwa inovasi program Gerakan Indonesia Membaca mampu memompa dan meningkatkan kebiasaan membaca, memperkuat literasi, dan kemudahan akses bahan bacaan bermutu.

"Kegiatan ini adalah kegiatan kolaboratif dengan dinas perpustakaan di daerah. Karena menumbuhkan literasi bukan tanggung jawab Perpusnas," kata Abdullah.

Kegiatan Sepekan 1 Buku memiliki sejumlah tahapan. Pertama, siswa membuat akun pada laman indonesiamembaca.perpusnas.go.id. Kedua, siswa memilih satu buku yang akan dibaca selama satu pekan. Setelah itu, siswa wajib mengunggah resensi buku yang dibacanya ke dalam bentuk naskah dan video. Guna meramaikan kampanye Gerakan Indonesia Membaca Sepekan 1 Buku di media sosial, para siswa diharapkan mengunggah konten resensi buku dengan menyertakan tagar #Sepekan1Buku, #GerakanIndonesiaMembaca, dan #PerpustakaanNasionalRI.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya