16 Desa di Luwu Masih Terisolir Akibat Banjir, BNPB Beri Perhatian Khusus

16 desa itu berada di kaki gunung Latimojong.

oleh Fauzan diperbarui 08 Mei 2024, 17:20 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2024, 17:07 WIB
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto (Liputan6.com/Fauzan)
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Jakarta Banjir dan longsor yang melanda tujuh kabupaten di Sulsel, masing-masing Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Enrekang, Wajo, Sidrap, Pinrang, dan Sinjai kini mulai mereda. Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Luwu dimana terdapat 12 korban meninggal dunia dan 16 desa yang terisolir hingga Selasa (7/5/2024). 

Kondisi tersebut pun menjadi perhatian khusus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, saat berkunjung ke Kabupaten Luwu. Ia pun berharap seluruh stakeholder bisa terus bersinergi untuk mengevakuasi warga dan menyalurkan bantuan. 

"Ada 16 desa di Kabupaten Luwu yang sampai saat ini masih terputus komunikasi dengan wilayah lainnya, karena ada tiga jembatan yang putus. Karena itu, ini yang jadi perhatian kami, pemerintah daerah Kabupaten Luwu, pemerintah provinsi, TNI Polri, dan relawan, agar memastikan masyarakat yang di 16 desa ini tidak mengalami kekurangan logistik ataupun kebutuhan-kebutuhan lainnya," terang Suharyanto.

Untuk itu, katanya, sudah dikerahkan angkutan udara dari Polri berupa satu unit helikopter, satu unit dari TNI AU, kemudian BNPB satu unit helikopter dan satu unit pesawat karavan, ditambah juga dari TNI AD satu unit. 

"Dan dengan angkutan udara tersebut, sampai saat ini logistik masyarakat yang terdapat di 16 desa ini bisa tertangani. Kalau cuaca terang siang hari kita kirimkan lagi logistik lewat udara," ujarnya. 

BNPB juga sudah menyalurkan bantuan ke tujuh kabupaten kota baik berbentuk anggaran maupun barang-barang kebutuhan, baik berupa kebutuhan dasar maupun sarana prasarana. Sementara untuk Kabupaten Luwu sendiri, pihaknya sudah menyerahkan bantuan uang operasional sebesar Rp500 juta. 

"Kemudian barang-barang ada 25 item mulai makanan siap saji, sembako, matras, selimut dan genset," imbuhnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, sebagai informasi, untuk jembatan yang putus, Menteri PUPR sudah mengirimkan bantuan jembatan darurat, dan dalam waktu tidak terlalu lama bisa langsung dipasang dan normal kembali untuk jalur transportasi tersebut. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya