Misteri Jasad Pria Tergantung di Rumah Kosong, Ternyata..

Mayat tersebut ditemukan dalam posisi tergantung dengan seutas tali. Warga yang menemukan mayat itu pertama kali langsung melaporkan ke pihak Kepolisian.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 12 Jun 2024, 09:06 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2024, 10:00 WIB
mayat korban
Polresta Gorontalo Kota saat mengevakuasi jasad korban RPA (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Warga Kelurahan Tomulabutao, Selatan Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo seketika digegerkan oleh penemuan sesosok jenazah laki-laki.

Mayat tersebut ditemukan dalam posisi tergantung dengan seutas tali. Warga yang menemukan jasad itu pertama kali langsung melaporkan ke pihak Kepolisian.

Tak menunggu waktu lama, Kepolisian Polresta Gorontalo Kota, bersama Polsek Dungingi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Jumat (24/05/2024) malam.

Kapolresta Gorontalo Kota Kombes Pol Ade Permana melalui kasat reskrim Kompol Leonardo Widharta menjelaskan, bahwa dari hasil olah TKP teridentifikasi korban adalah RPA (25).

Dikatakan Kompol Leonardo, berdasarkan keterangan saksi, bahwa penemuan jenazah tersebut berawal ketika saksi hendak memancing di sumur dekat sebuah rumah kosong.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

Rumah Kosong

Lokasi sumur yang tidak jauh dari rumah korban, saksi kemudian melihat sandal yang sering dipakai oleh RPA berada di samping sumur. Saksi kemudian mengambil sandal tersebut dan memperlihatkan kepada adik korban.

Adik RPA kemudian menyuruh saksi untuk memeriksa kembali ke rumah kosong tersebut. Benar saja, sekitar pukul 16.30 Wita saksi kemudian melihat tengkorak dalam keadaan tergantung dengan seutas tali.

Saksi lalu memperhatikan jaket yang dipakai tersebut merupakan jaket sering dipakai oleh korban. Sehingga saksi yakin bahwa tengkorak tersebut adalah jasad dari RPA.

“Jadi saat ditemukan RPA dalam keadaan leher tergantung terikat tali dan bagian tubuh lain seperti kaki sudah tidak utuh dan diperkirakan korban telah meninggal sekitar satu bulan” jelas Kompol Leonardo

Dari hasil interogasi pada keluarga korban RPA mereka mengatakan jika RPA sudah meninggalkan rumah sejak bulan April 2024

"Penyebab kematian masih belum diketahui karena pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas dan menolak untuk dilakukan autopsi maupun visum,” tutup Kompol Leonardo.

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya