Golkar Usung Rahmat Mirzani Djausal, Arinal Djunaidi Gagal Maju di Pilkada Lampung

Mantan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi yang sebelumnya telah mendapatkan surat tugas dari Golkar kini gagal bertarung pada kontestasi Pilkada 2024 setelah Golkar resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) B1 KWK kepada Ketua DPD Gerindra Lampung, Rahmat Mirzani Djausal.

oleh Ardi Munthe diperbarui 27 Agu 2024, 19:49 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2024, 19:48 WIB
Mantan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.  Foto : (Liputan6.com/Ardi).
Mantan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Foto : (Liputan6.com/Ardi).

Liputan6.com, Lampung - Partai Golkar resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) B1 KWK kepada Ketua DPD Gerindra Lampung, Rahmat Mirzani Djausal sebagai bakal calon Gubernur Lampung. Mantan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi yang sebelumnya telah mendapatkan surat tugas dari Golkar pun kini gagal bertarung pada kontestasi Pilkada 2024. 

Penyerahan B1 KWK kepada pasangan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela dari Partai PKB itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia di Jakarta, pada Minggu (25/8/2024). Kepada wartawan, Sekertaris DPD Golkar Lampung, Ismet Roni mengatakan bahwa penyerahan B1 KWK kepada Rahmat Mirzani Djausal dan malah bukan kepada Arinal Djunaidi merupakan keputusan partai.

"Itu sudah menjadi keputusan partai, sudah kita terima dan partai Golkar mengusung Rahmat Mirzani Djausal," kata Ismet, Selasa (27/8/2024).

Dengan begitu, kata dia, Golkar Lampung pun telah sepakat dan tunduk atas keputusan partai yang telah final. "Sebagai kader partai tentu kita harus tunduk dan patuh dengan apa yang sudah diputuskan oleh partai," jelas dia.

Atas keputusan itu, Ismet menerangkan bahwa Arinal Djunaidi yang juga Ketua DPD Golkar Lampung itu telah lapang dada menerima ketentuan partai. "Saya kira Pak Arinal legowo, tidak mempermasalahkan, beliau kader senior juga dan sudah sangat matang dan beliau saya kira sudah menerima," ungkapnya.

Ditanya soal isu keretakan di tubuh Golkar Lampung pasca keluarnya rekomendasi tersebut, Ismet pun menampik, menurutnya Golkar tetap aman. "Aman, saya bisa katakan aman. Saya akan berikan penjelasan kepada kawan. Ya walaupun ada satu dua yang tidak menerima hal tersebut itu maklum namanya organisasi, tetapi secara garis besar tidak ada ketegangan pasca rekomendasi keluar," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya