Liputan6.com, Balikpapan Setelah sempat terhenti hampir 10 hari akibat desakan dari para sopir angkutan kota (angkot), layanan bus Balikpapan City Trans (Bacitra) kembali beroperasi mulai Minggu, 1 September 2024. Keputusan ini disambut baik oleh masyarakat Balikpapan yang sangat membutuhkan transportasi umum yang nyaman dan aman.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Adwar Skenda Putra, keputusan untuk mengaktifkan kembali Bacitra diambil setelah menerima banyak permintaan dari masyarakat, baik melalui pesan langsung di Instagram Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, maupun akun Instagram Bacitra.
“Kami menerima banyak sekali DM, baik di akun Instagram Wali Kota maupun akun Bacitra. Jumlahnya mencapai ribuan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat membutuhkan layanan transportasi umum yang nyaman danaman,” ungkap Adwar yang akrab disapa Edo.
Advertisement
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, juga turut mendukung upaya ini. Dengan menjajal Bacitra hingga mendorong para Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya untuk menggunakan transportasi massal. Usai menjajal Bacitra, Rahmad mengajak para ASN untuk menggunakan layanan tersebut, khususnya pada hari Jumat.
“Saya minta ini cuma di hari Jumat, dan dimulai dari Jumat pekan ini saya himbau untuk naik transportasi, tidak membawa kendaraan ke Pemkot,” ujarnya pada Selasa, 3 September 2024.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat, jadwal operasional Bacitra mengalamiperubahan. Kini, Bacitra beroperasi mulai pukul 05.30 WITA hingga 21.30 WITA, dengan rute yang mencakup tiga koridor utama di Balikpapan. Jadwal ini disesuaikan untuk mengakomodasi para pekerja dan pelajar yang membutuhkan transportasi lebih pagi.
Meskipun Bacitra mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat, tidak demikian halnya dengan para sopir angkot. Mereka melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota Balikpapan pada 23 Agustus 2024, menuntut penghentian operasional Bacitra. Para sopir angkot merasa keberadaan Bacitra mengancam mata pencaharian mereka dan mengurangi pendapatan. Namun, pemerintah kota tetap berkomitmen untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak.
Untuk sementara waktu, tarif Bacitra masih gratis hingga adanya penetapan tarif resmi dari Kementerian Perhubungan pada Oktober mendatang. Dishub Balikpapan juga berencana melakukan evaluasi berkala terhadap operasional Bacitra guna memastikan kualitas layanan yang diberikan tetap terjaga.
“Kami akan terus memantau dan mengevaluasi operasional Bacitra untuk memastikan bahwa layanan ini dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat,” jelas Edo.
Dengan beroperasinya kembali Bacitra dan dukungan penuh dari Wali Kota, diharapkan masyarakat Balikpapan lebih memilih menggunakan transportasi umum yang nyaman, aman, dan efisien. Ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas serta emisi karbon di kota ini.