Lanal Lampung Gagalkan Penyelundupan Ratusan Ribu Benih Lobster ke Malaysia, Singapura dan Vietnam

Sebanyak 194.156 Benih Bening Lobster berhasil disita dari hasil penggerebekan ini.

oleh Ardi Munthe diperbarui 18 Okt 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2024, 13:00 WIB
Barang bukti 194.156 BBL hasil penggerebekan Lanal Lampung.  Foto : (Istimewa).
Barang bukti 194.156 Benih Bening Lobster hasil penggerebekan Lanal Lampung. Foto : (Istimewa).

Liputan6.com, Lampung - Sebuah gudang penampungan Benih Bening Lobster (BBL) di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung digerebek oleh tim Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Lampung pada Minggu malam (13/10/2024). Sebanyak 194.156 BBL berhasil disita dari hasil penggerebekan ini. Penggerebekan ini berhasil menggagalkan penyelundupan ratusan ribu ekor BBL yang rencananya akan dikirim ke beberapa negara seperti Singapura dan Vietnam.

Panglima Komando Armada I, Laksamana Muda Yoos Suryono Hadi, dalam konferensi pers di Mako Lanal Lampung, mengungkapkan bahwa sebanyak 194.156 ekor BBL dari berbagai jenis telah diamankan sebagai barang bukti dalam operasi tersebut. 

"BBL ini didapatkan dari para nelayan dan ditampung di gudang sebelum diselundupkan," jelas Laksamana Muda Yoos Suryono Hadi, Rabu (16/10/2024).

Dia menjelaskan bahwa jalur penyelundupan biasanya melalui pantai selatan, dari Lampung menuju Bandung, sebelum akhirnya dikirim ke Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Dari hasil penggerebekan ini, pihaknya berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara yang diperkirakan mencapai Rp29 miliar.

"Jika penyelundupan ini berhasil, negara akan mengalami kerugian sebesar Rp29 miliar," ungkapnya.

Dia menambahkan, meski para pelaku berhasil melarikan diri, Lanal Lampung mengamankan sejumlah barang bukti lain, seperti beberapa tabung oksigen dan peralatan penyegaran serta pengepakan ulang BBL. Peralatan tersebut terdiri dari lima kolam penyegaran besar, delapan filter air untuk akuarium kaca, empat filter air paralon, tiga unit tabung oksigen, 150 box styrofoam, empat kulkas, 12 pompa akuarium, dua blower, satu mesin pendingin, dan 1.400 toples untuk pengepakan.

"Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk menangkap para pelaku yang terlibat dalam upaya penyelundupan ini," pungkasnya. 

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya