Subuh Berjamaah, Cara Polisi Ajak Warga Rokan Hulu Gunakan Hak Pilih Pilkada

Polres Rokan Hulu menjalankan program Subuh Berjamaah mendekatkan diri dengan masyarakat dan mengajak partisipasi sukseskan Pilkada 2024.

oleh M Syukur diperbarui 25 Okt 2024, 19:44 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2024, 19:28 WIB
Personel Polsek Kabun Rokan Hulu bersama imam masjid usai menjalankan program Subuh Berjamaah.
Personel Polsek Kabun Rokan Hulu bersama imam masjid usai menjalankan program Subuh Berjamaah. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Personel Polsek Kabun, jajaran Polres Rokan Hulu, Riau, gelar Salat Subuh Berjamaah bersama warga di Masjid Al-Muawanah. Ibadah bersama ini rutin dilakukan Polsek untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat.

Program Subuh Berjamaah kian ditingkatkan Polsek Kabun seiring Operasi Mantap Praja Lancang Kuning untuk mengawal dan mengamankan tahapan Pilkada 2024. Kepolisian juga menyampaikan pesan menyejukkan pada masa kampanye pasangan calon kepala daerah.

 

Kapolsek Kabun AKP H Aguswandi usai salat berjamaah mengajak jemaah duduk bersama dengan sejumlah personelnya. Jemaah masjid diminta turut menyukseskan Pilkada serentak di Rokan Hulu yang diikuti 5 pasangan calon bupati dan 3 pasangan calon gubernur.

Aguswandi menjelaskan, 27 November sudah ditetapkan sebagai hari pencoblosan. Menjelang itu, masyarakat diminta memastikan apakah sudah masuk daftar pemilih atau tidak.

"Kalau belum masuk silahkan hubungi penyelenggara Pilkada setempat, harus berperan aktif," kata Aguswandi mewakili Kapolres AKBP Budi Setiyono SIK.

Selanjutnya memastikan apakah surat undangan memilih diantar oleh petugas beberapa hari jelang pencoblosan. Selain itu, wajib mengetahui di TPS berapa menyalurkan suaranya.

"Kalau sudah dipastikan semua, gunakan hak suaranya jangan sampai golput atau tidak memilih dengan alasan sibuk, luangkan waktu untuk Rokan Hulu lebih baik," kata Aguswandi.

Selain itu, Aguswandi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang aturan-aturan pada Pilkada, yaitu mana hal yang boleh dilakukan dan mana yang tidak diperbolehkan.

"Semoga dengan pemahaman ini warga makin mengerti dan tidak melakukan pelanggaran Pilkada yang bisa merugikan diri sendiri," jelas Aguswandi.

Agus menyatakan kegiatan ini sebagai bentuk sinergitas antara masyarakat dan kepolisian dalam memelihara keamanan dan ketertiban. Tujuannya mewujudkan Pilkada damai, aman, dan kondusif.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya