2 Kota yang Dibangun Belanda dari Nol di Masa Penjajahan

Kota-kota baru ini berfungsi sebagai pusat kendali yang memperluas wilayah kekuasaan Belanda di Nusantara. Kedua, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 30 Des 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 30 Des 2024, 17:00 WIB
bawen
Lokasi rest area fungsional di jalur Tol Semarang-Solo untuk kelancaran arus mudik dan balik lebaran 2023 yang berada di KM 444b tol antara Bawen-Salatiga. (Ist)

Liputan6.com, Yogyakarta - Pernahkah Anda bertanya-tanya, kota mana saja di Indonesia yang benar-benar dibangun dari nol oleh penjajah Belanda? Kota-kota ini memiliki sejarah yang menarik dan arsitektur yang khas, sebagai warisan dari masa kolonial.

Dengan membangun kota-kota baru di Indonesia, Belanda memiliki beberapa tujuan strategis. Pertama, untuk memperkuat cengkeraman kekuasaan mereka.

Kota-kota baru ini berfungsi sebagai pusat kendali yang memperluas wilayah kekuasaan Belanda di Nusantara. Kedua, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kota-kota tersebut dirancang sebagai pusat perdagangan, perkebunan, dan pertambangan, yang sangat menguntungkan bagi Belanda. Terakhir, beberapa kota dijadikan pusat pemerintahan untuk memudahkan pengelolaan wilayah jajahan yang luas. Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah dua kota yang dibangun oleh Belanda dari nol:

1. Salatiga

Salatiga memiliki sejarah unik sebagai kota yang dibangun dari awal oleh Pemerintah Hindia Belanda, khusus dirancang sebagai kawasan pemukiman untuk penduduk Eropa. Pada masa kolonial, kota ini berkembang menjadi tempat peristirahatan yang populer dan bahkan mendapat julukan sebagai kota terindah di Jawa Tengah.

Jejak sejarah kolonial ini masih dapat dilihat hingga saat ini melalui berbagai peninggalan infrastruktur bergaya Belanda yang masih berdiri kokoh, salah satunya adalah Gedung Baron Van Hakeren Van De Sloot yang juga dikenal sebagai Gedung Papak. Perencanaan kota yang matang dan arsitektur kolonial yang terpelihara menjadikan Salatiga sebagai saksi bisu dari era kolonial Belanda di Indonesia.

2. Jayapura

Jayapura, yang saat ini menjadi ibu kota Provinsi Papua, memiliki sejarah awal yang dimulai dari pembangunannya oleh Belanda pada 7 Maret 1910. Kota ini didirikan oleh Kapten Infanteri F.J.P. Sachse dari kerajaan Belanda, dibangun dari nol sebagai bagian dari ekspansi kolonial.

Terletak strategis di pantai utara pulau Nugini, Jayapura memiliki posisi geografis yang unik karena berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini di Teluk Jayapura. Lokasi strategis ini menjadikan kota ini sebagai gerbang Indonesia di wilayah timur yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya