Dibuka Menguat, IHSG Berpotensi Kembali Tembus 5.000

Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 12,79 poin ke level 4.957,49.

oleh Arthur Gideon diperbarui 03 Jul 2015, 09:17 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2015, 09:17 WIB
Ilustrasi IHSG
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berada di zona hijau pada perdagangan saham Kamis (2/7/2015). Pergerakan IHSG ini berlawanan dengan bursa Asia yang cenderung melemah.

Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 12,79 poin ke level 4.957,49. Indeks saham LQ45 mendaki 0,29 persen ke level 851,32. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Penguatan indeks saham ditopang dari 94 saham yang menghijau. Sedangkan 35 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 71 saham lainnya diam di tempat.

Pada pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.952,01 dan terendah 4.939,82. Perdagangan saham tak terlalu sepi pada pagi ini. Total frekuensi perdagangan saham 10.549 kali dengan volume perdagangan saham 290,57 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 264 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Hanya ada tiga sektor yang melemah yaitu industri dasar yang turun 0,08 persen, aneka industri yang melemah 0,27 persen dan keuangan yang merosot 0,15 persen.

Penguatan tertinggi dibukukan oleh sektor saham consumer goods yang naik 0,87 persen dan disusul dengan saham sektor konstruksi naik 0,68 persen. Selanjutnya, sektor saham infrastruktur naik 0,51 persen.

Meski IHSG menghijau, investor asing cenderung melakukan aksi jual sekitar Rp 18  miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 18 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan kenaikan dan sebagai penggerak indeks saham di awal perdagangan antara lain saham CEKA naik 11,11 persen ke level Rp 1.500 per saham, saham ARTA menguat 8,81 persen ke level Rp 247 per saham, dan saham IGAS mendaki 7,43 persen ke level Rp 289 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham KARW turun 6,28 persen ke level Rp 373 per saham, saham PGLI melemah 5,80 persen ke level Rp 65 per saham, saham TRIO tergelincir 5,14 persen ke level Rp 1.845 per saham.

Analis PT Universal Broker, Satrio Utomo menjelaskan, optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal kembali mengalami peningkatan, telah memicu kenaikan IHSG pada perdagangan kemarin.

Optimisme ini timbul setelah Bank Indonesia dan Menteri Keuangan dalam kesempatan terpisah, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II 2015 bakal lebih baik dibandingkan kuartal I 2015 kemarin.

Kembalinya optimisme pada pelaku pasar terlihat sudah mengalahkan kekhawatiran pada Krisis Yunani. Optimisme ini diperkirakan masih akan terus berlanjut, menjelang publikasi angka pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2015, yang sedianya akan dilakukan pada tanggal 15 Juli nanti.

"Jika tidak ada halangan dari sentimen Krisis Yunani, IHSG diperkirakan terus bergerak naik hingga kisaran 5.100 hingga  5.200," tuturnya. Level psikologis 5.000 akan menjadi resisten pertama pergerakan IHSG untuk hari ini, sedangkan suport pertama IHSG ada di level 4.930. (Gdn/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya