IHSG Dibuka Perkasa Selasa Ini, Indeks Uji Area Resistance di 7.197

IHSG terlihat melakukan koreksi dengan volume rendah. Selama di bawah garis moving average (MA)5 harian, IHSG berpeluang untuk kembali melemah dan menguji level terendahnya pada Desember 2024.

oleh Arthur Gideon diperbarui 14 Jan 2025, 09:30 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 09:30 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
IHSG dibuka menguat 10,18 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.027,06. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,04 poin atau 0,00 persen ke posisi 810,93. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka perkasa pada awal perdagangan Selasa pekan ketiga Januari 2025 ini. IHSG mampu menghijau setelah pada perdagangan kemarin ditutup melemah. 

Selasa (14/1/2025), IHSG dibuka menguat 10,18 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.027,06. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,04 poin atau 0,00 persen ke posisi 810,93. 

Pada perdagangan Senin kemarin, IHSG ditutup melemah 71,99 poin atau 1,02 persen ke posisi 7.016,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,46 poin atau 1,15 persen ke posisi 810,97.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, level 7.028 yang telah tertembus sebagai level support terdekat, sehingga IHSG akan menguji 6.958-6.988 sebagai area koreksi berikutnya. Herditya menuturkan, hal itu untuk membentuk wave (b) dari wave B.

"Setelahnya, IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji kembali area resistance di 7.197 dan targetnya berada di 7.305-7.421,” kata Herditya.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.953,6.931 dan level resistance 7.197, 7.263.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi dengan volume rendah. Selama di bawah garis moving average (MA)5 harian, IHSG berpeluang untuk kembali melemah dan menguji level terendahnya pada Desember 2024.

“Namun, jika mampu kembali breakout garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20,” tutur Wafi.

Ia  menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.000-7.200 pada Selasa pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.000-7.110. “Ada potensi menguat, tetapi akan tipis,” demikian seperti dikutip.

 

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA).

Sedangkan Wafi memilih saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA). 

Rekomendasi Teknikal

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Astra International Tbk (ASII) - Buy on Weakness

Saham ASII terkoreksi 3,06% ke 4.750 dan masih didominasi tekanan jual. "Kami perkirakan, saat ini posisi ASII berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (2), sehingga ASII masih rawan melanjutkan koreksinya," ujar Herditya.

  • Buy on Weakness: 4.680-4.750
  • Target Price: 5.000, 5.175
  • Stoploss: below 4.640

 

2.PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) - Buy on Weakness

Saham DAAZ menguat 24,72% ke 5.550 disertai peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA20. "Kami perkirakan, posisi DAAZ saat ini berada pada bagian dari wave [iii] dari wave C," ujar Herditya.

  • Buy on Weakness: 4.810-5.275
  • Target Price: 5.675, 6.100
  • Stoploss: below 4.540

 

3.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) - Buy on Weakness

Saham ICBP menguat 0,23% ke 11.100 dan masih disertai oleh volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya memperkirakan, posisi ICBP saat ini berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave 2, sehingga ICBP masih rawan terkoreksi kembali.

  • Buy on Weakness: 10.625-10.900
  • Target Price: 11.475, 11.750
  • Stoploss: below 10.400

 

4.PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) - Buy on Weakness

Saham JPFA menguat 1,91% ke 1.870 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh MA20. "Selama masih mampu berada di atas 1.780 sebagai stoplossnya, kami perkirakan posisi JPFA sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii]," kata dia.

  • Buy on Weakness: 1.805-1.835
  • Target Price: 1.935, 2.090
  • Stoploss: below 1.780

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya