Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Hal itu seiring krisis utang Yunani mereda sehingga membuat pelaku pasar lebih tenang.
Analis Senior PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, pelaku pasar dapat mengakumulasi saham terutama saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua untuk membuat kembali IHSG menguat di zona aman level psikologis 5.000. Yuganur memperkirakan, IHSG berada di rentang support 4.885-4.790 dan resistance 4.985-5.014-5.100 menjelang akhir pekan ini.
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, potensi kenaikan IHSG masih terlihat cukup besar. "Target resistance IHSG berada di level 4.992 dengan support 4.895. Hal ini tentunya juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dalam negeri cukup stabil, terlepas dari segala sentimen negatif yang sedang beredar kini," kata William, yang ditulis Jumat (3/7/2015).
Advertisement
Sementara itu, dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak variasi di kisaran 4.914-5.000. Sejumlah sentimen yang pengaruhi IHSG antara lain dari Amerika Serikat (AS) akan merilis data initial jobless claim yang diperkirakan ke 254 ribu dibandingkan sebelumnya di 271 ribu. Selain itu, AS juga akan merilis data tingkat pengangguran yang diperkirakan stagnan ke level 5,5 persen.
"Dari Eropa akan merilis data penjualan ritel yang diperkirakan ke level minus 0,16 persen MoM dibandingkan sebelumnya di level 0,7 persen MoM," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.
Untuk rekomendasi saham, William merekomendasikan beli empat saham antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Sedangkan William memilih saham JSMR, INDF, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT PP Tbk (PTPP) untuk dicermati pelaku pasar.
Pada penutupan perdagangan saham Kamis 2 Juli 2015, IHSG menguat 40,71 poin (0,83 persen) menjadi 4.944,78. Indeks saham LQ45 menguat 1,37 persen ke level 848,91. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau. (Ahm/)