IHSG Dibuka Melemah ke Posisi 7.086,76

IHSG masih mampu bergerak di atas 7.029 sebagai level support terdekat, posisi IHSG saat ini diperkirakan berada pada awal wave © dari wave B.

oleh Arthur Gideon diperbarui 13 Jan 2025, 09:50 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2025, 09:50 WIB
IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.679
Pekerja tengah melintas di bawah layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Selasa (16/5/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 2,11 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.086,76 pada pembukaan perdagangan Senin (13/1/2025). Sementara Indeks saham LQ45 turun 2,35 poin atau 0,29 persen ke posisi 818,08.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG masih mampu bergerak di atas 7.029 sebagai level support terdekat, posisi IHSG saat ini diperkirakan berada pada awal wave © dari wave B.

“Hal itu berarti, IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji kembali area resistance di 7.197 dan targetnya berada di 7.305-7.421,” ujar Herditya.

Herditya menuturkan, IHSG berada di level support 7.029,6.931 dan level resistance 7.197,7.263 pada Senin pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.000 dan level 7.140.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN).

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi. 

3 Saham Listing di Bursa Hari Ini Senin 13 Januari 2025

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Awal tahun ini, aktivitas pencatatan saham baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup ramai. Pada hari ini, Senin 12 Januari 2024, terdapat tiga emiten baru yang listing, yaitu ⁠PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), ⁠PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), dan PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG).

Masing-masing secara berurutan sebagai perusahaan tercatat ke-6,7,8 tahun 2025 di BEI.

Saham CBDK akan tercatat di papan utama. Dalam rangka IPO, anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yang dikendalikan taipan Aguan dan Grup Salim ini menawarkan 556,89 juta saham dengan harga Rp 4.060 per saham. Dengan demikian, perseroan mengantongi Rp 2,3 triliun dari IPO, menjadi yang terbesar tahun ini.

Rencananya, dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk mengembangkan lahan seluas sekitar 40 hektar menjadi fasilitas MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions) melalui anak usahanya, Industri Pameran Nusantara (IPN). Proyek ini dirancang untuk menjadi salah satu pusat MICE terbesar di Indonesia, hampir dua kali lebih luas dibanding ICE-BSD yang saat ini menjadi fasilitas MICE terbesar di Tanah Air.

OBAT

IHSG Menguat
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham OBAT akan tercatat di papan pengembangan. Dalam rangka IPO, perseroan menawarkan 170 juta saham dengan harga Rp 350 per saham. Dengan demikian, perseroan mengantongi Rp 59,5 miliar dari IPO.

Bersamaan dengan itu, perseroan menerbitkan 85 juta waran seri I dengan harga pelaksanaan Rp 350. Dana yang akan diperoleh dari penerbitan waran sebesar Rp 29,75 miliar. Selanjutnya, perseroan akan memakai dana IPO dan waran untuk modal kerja antara lain untuk pembelian bahan baku, penambahan produksi dan pengembangan pemasaran.

DGWG

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun saham DGWG akan tercatat di papan utama. Dalam rangka IPO, perseroan menawarkan 1,66 miliar saham dengan harga Rp 230 per saham. Dengan demikian, perseroan menghimpun Rp 202,94 miliar dari IPO.

Rencananya, sekitar 54,7% dana hasil IPO akan disetorkan perseroan kepada PT Fertilizer Inti Technology dalam bentuk penyertaan modal serta untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada kreditur PT Fertilizer Inti Technology.

Lalu sekitar 8,9% akan disetorkan Perseroan kepada PT Dharma Guna Wibawa dalam bentuk penyertaan modal. Sekitar 33,1% akan digunakan perseroan untuk modal kerja, belanja modal, dan pembayaran sebagian pokok utang. Sisanya akan disetorkan Perseroan kepada PT Semesta Alam Sejati dalam bentuk penyertaan modal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya