Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Senin pekan ini. Sentimen global diperkirakan mendominasi gerak IHSG di awal pekan ini.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG sedang menguji level support 4.750 dan target resistance 4.867 pada perdagangan saham Senin pekan ini.
Baca Juga
"Koreksi wajar telah terjadi. IHSG bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat di awal pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Senin (10/8/2015).
Advertisement
Sementara itu, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG berada di bawah area target support 4.785-4.795 dan gagal mendekati area target resistance 4.815-4.870. "Pelemahan lanjutan masih dimungkinkan jika pelaku pasar masih terus melakukan aksi jual dan sentimen yang ada terutama kondisi makro ekonomi," ujar Reza.
Ia memperkirakan, IHSG berada di level support 4.738-4.751 dan resistance 4.808-4.812 pada perdagangan saham Senin pekan ini.
Sedangkan dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak variasi di kisaran level 4.720-4.820.
Sejumlah sentimen yang pengaruhi IHSG antara lain dari China akan merilis data neraca perdagangan yang diperkirakan naik ke US$ 49 miliar dari sebelumnya US$ 46,54 miliar dan data inflasi diperkirakan stagnan ke level 1,4 persen Year on Year (YoY). "Sedangkan dari Jepang akan menanti rilis current account yang diperkirakan 1,32 juta Yen," tulis riset tersebut.
Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).
Sedangkan Reza memilih saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) untuk dicermati pelaku pasar
Pada penutupan perdagangan saham Jumat 7 Agustus 2015, IHSG turun 36,26 poin (0,75 persen) ke level 4.770,30. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,91 persen ke level 811,45. Seluruh indeks saham acuan tertekan pada perdagangan hari ini.. (Ahm/Ndw)