Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan dipengaruhi sentimen keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) dan Bank Indonesia (BI) pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG sedang berada dalam fase konsolidasi sembari menanti keputusan bank sentral AS dan BI. Bank Indonesia diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga di kisaran 7,5 persen.
Baca Juga
"Potensi kenaikan IHSG masih terlihat cukup besar hanya tinggal menunggu waktu untuk reli naik, " ujar William dalam ulasannya, Kamis (17/9/2015).
Advertisement
Ia mengatakan, target IHSG akan berada di level support 4.324 dan resistance 4.417 pada Kamis pekan ini. Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan meski sering didera aksi jual mendadak pelaku pasar, namun pihaknya melihat IHSG mulai membentuk pola jangka pendek dan menengah menuju 4.415. "Rekomendasi akumulasi di sejumlah saham-saham berkapitalisasi besar penggerak IHSG dan lapis kedua," kata Yuganur.
Ia memperkirakan, IHSG berada di level support 4.310-4.235-4.170 dan level resistance 4.415-4.514-4.570-4.655.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Sedangkan William memilih saham PT Charoen Pokpand Indonesia Tbk (CPIN), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Waskita Karya Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal, saham PT Waskita Karya Tbk berpotensi untuk ke level Rp 1.720 per saham.Ia merekomendasikan saham PT Waskita Karya Tbk di level pertama Rp 1.590, level kedua Rp 1.560, dan cut loss point Rp 1.525. "Rekomendasi beli dengan saham PT Waskita Karya Tbk di kisaran Rp 1.720," kata Yuganur. (Ahm/Gdn)