Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal ini sejalan dengan bursa saham Asia yang bergerak positif.
Pada pembukaan perdagangan saham, Rabu (16/9/2015), IHSG menguat 22,34 poin (0,51 persen) ke level 4.369,86. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,60 persen ke level 736,83. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat pada awal sesi perdagangan.
Sedangkan Bursa Asia, Indeks MSCI Asia Pasifik naik 1 persen menjadi 127,90 pada pukul 09.08 di Hong Kong. Saham-saham di sektor konsumen menjadi pendorong utama kenaikan bursa Asia. Indeks Topix Jepang naik 1,3 persen, Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,6 persen daqn Indeks Australia S&P 200 naik 1,2 persen.
Ada sebanyak 80 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 17 saham melemah. Sementara itu, 38 saham lainnya diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.306 kali dengan volume perdagangan saham 154 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 134 miliar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham aneka industri yang turun 0,61 persen dan sektor keuangan yang melemah 0,05 persen. Sektor saham perkebunan mengalami penguatan tertinggi yaitu 1.10 persen dan disusul sektor konstruksi yang naik 1 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 16 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 16 miliar.
Saham-saham yang menguat pada hari ini antara lain saham BVIC naik 12,37 persen ke level Rp 109 per saham, saham ERTX menguat 9,49 persen ke level Rp 1.155 dan saham RBMS mendaki 8,70 persen ke level Rp 75 per saham.
Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain Saham BBKP turun 3,52 persen ke level Rp 685 per saham, saham PSAB melemah 2,63 persen ke level Rp 740 per saham, dan saham LEAD merosot 2,63 persen ke level Rp 185 per saham.
Analis PT BNI Securities, Dessy Lapagu menjelaskan, indeks saham Amerika Serikat (as) pada perdagangan Selasa kemarin tercatat menguat. Dow Jones naik 1,40 persen dan Nasdaq menguat 1,15 persen.
Sementara pada bursa domestik, IHSG selasa melemah sepanjang perdagangan dan ditutup turun 1 persen ke level 4.347 dengan net sell asing sebesar Rp 253 miliar.
Pelemahan terjadi pada seluruh sektor dengan pelemahan terbesar terjadi pada sektor pertambangan dan keuangan yang turun 0,3 persen.
"Rabu waktu setempat akan dimulai FOMC Meeting dengan salah satu topik utama yaitu wacana kenaikan suku bunga. Spekulasi tersebut kemungkinan akan menjadikan pasar saham Indonesia bergerak fluktuatif hingga esok dengan asing yang terus mencatatkan net sell," tuturnya.
Dengan demikian, hal tersebut diharapkan dapat dijadikan momentum oleh investor domestik untuk melakukan akumulasi pada sektor-sektor yang leading serta menjaga pergerakan nilai tukar rupiah. Untuk jangka pendek, IHSG diperkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan masih berpotensi menguat. (Gdn/Zul)
IHSG Dibuka Menguat ke Level 4.369,86, Ikuti Bursa Asia
Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham aneka industri yang turun 0,61 persen dan sektor keuangan yang melemah 0,05 persen.
diperbarui 16 Sep 2015, 09:16 WIBDiterbitkan 16 Sep 2015, 09:16 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Alasan Arsjad Rasjid Gelar Seleknas Panahan Songsong SEA Games 2025 di Kudus
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 19 November 2024
Calon Pimpinan KPK Ini Tawarkan Cara Kerja Gatot Kaca untuk Berantas Korupsi
Jaga Kampanye Akbar, Polisi Dilarang Foto Bersama Calon Bupati Rokan Hulu
Waspadai Guguran Lava Gunung Karangetang di Sitaro
6 Gerakan Terlarang karena Menyerupai Hewan saat Sholat
Perdana, Seleksi Bintara Kompetensi Khusus Pertanian Diminati di Pemalang
Siap Menangkan Ridwan Kamil, Jokowi Bakal Blusukan Selama di Jakarta
Dampak Siklon Tropis Man-Yi dari Filipina Melanda Sulut
Misteri Pohon Berjalan di Hutan Tropis Amerika Tengah
Jelang Pemungutan Suara, Polisi Imbau Warga Rohul Jaga Persaudaraan Meski Beda Pilihan
Kapan Milad Muhammadiyah 2024? Berikut Sejarahnya