Wall Street Ditutup Turun di Perdagangan Terakhir 2015

Wall Street jatuh pada penutupan perdagangan Kamis,

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 01 Jan 2016, 05:34 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2016, 05:34 WIB
Wall Street
(Foto: Reuters)

Liputan6.com, Jakarta Wall Street jatuh pada penutupan perdagangan Kamis, meninggalkan S&P 500 sedikit lebih rendah selama satu tahun ditandai dengan rekor tertinggi serta aksi jual besar.

Dalam pembalikan salah satu 2015 ini tren utama, saham minyak bergerak lebih tinggi, dengan sektor energi S&P naik 0,34 persen dan satu-satunya di antara gainers.

Sebagian besar kesalahan dari pasar saham tahun ini bisa dibebankan pada harga minyak dunia, yang kehilangan sepertiga dari nilai mereka selama kelebihan pasokan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sektor energi turun 24 persen, kinerja tahunan terburuk sejak resesi global.

S&P 500 mencapai rekor tertinggi pada Mei hanya merosot 11 persen selama delapan hari di bulan Agustus di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global China.

Pada hari perdagangan terakhir 2015, S&P 500 turun 0,94 persen menjadi 2.043.94 poin, meninggalkannya dengan total kerugian 0,71 persen untuk tahun ini. The S&P total return, termasuk dividen, sekitar 1,40 persen, menurut data awal.

"Jika Anda tidur pada 31 Desember 2014, dan bangun hari ini, Anda akan mengatakan, tahun yang benar-benar kusam," kata Donald Selkin, kepala strategi pasar di Efek nasional di New York dilansir dari Reuters, Jumat (1/12016).

"Pelajarannya adalah bahwa orang harus menonton kejadian ekstrem," imbuhnya.

Dow Jones Industrial Average kehilangan 2,23 persen untuk tahun ini, penurunan tahunan pertama sejak 2008. Nasdaq Composite naik 5,73 persen setelah melampaui tingkat yang tidak terlihat sejak bubble dot-com alias internet pada tahun 2000.

Delapan dari 10 pemain terburuk di S&P tahun ini adalah perusahaan-perusahaan energi, dipimpin oleh Chesapeake Energy yang merosot 77 persen. (Zul/Igw)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya