Harga Minyak Bayangi Laju IHSG

Harga minyak masih akan pengaruhi laju IHSG pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Mar 2016, 06:20 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2016, 06:20 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 12,76 poin. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini didukung dari rilis data ekonomi yang relatif baik.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG masih berkonsolidasi wajar. Laju IHSG dinilai masih menunjukkan gairah untuk menembus level resistance 4.876 dan support 4.779 yang terjaga cukup kuat.

"Perkembangan harga minyak masih akan mempengaruhi pola gerak IHSG disertai oleh kestabilan ekonomi yang ditunjukkan dengan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS)," ujar William dalam ulasannya, Selasa (8/3/2016).

Ia menambahkan, aliran dana yang terjadi juga menunjukkan masih tingginya antusias investor terhadap pasar modal Indonesia. Selain itu juga didukung cadangan devisa meningkat juga akan turut memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan IHSG masih akan cenderung tertekan. IHSG akan bergerak di kisaran 4.780-4.850 pada Selasa pekan ini.

Lanjar menilai, pergerakan IHSG cenderung tertekan pada perdagangan saham Senin kemarin dengan ditutup turun 0,40 persen ke level 4.831,57 dengan volume cukup tinggi.

Aksi ambil untung dinilai menjadi penyebab tekanan IHSG meski nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat mendekati level 13.000 di saat harga harga minyak juga menguat.

"Sektor komoditas menjadi primadona seakan investor berpindah ke sektor yang masih memiliki relatif kinerja rendah namun mencetak pertumbuhaan rata-rata di atas harapan seperti sektor pertanian dan pertambangan. Investor asing pun masih terlihat melakukan aksi beli Rp 502 miliar," ujar Lanjar.

Untuk saham pilihan, William memilih saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). (Ahm/Igw)

 

Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya