Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sentimen laporan keuangan emiten kuartal I 2016 masih mempengaruhi laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG kembali menguji level support 4.774. Sedangkan target level resistance di kisaran 4.881.
William menuturkan, laporan kinerja emiten kuartal I 2016 akan cukup memberikan warna dalam pergerakan IHSG menjelang pergantian bulan. Ia menambahkan, investor juga dapat memanfaatkan tekanan IHSG untuk aksi beli.
Advertisement
Â
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan IHSG mengalami aksi jual sehingga gagal tembus 4.925.
Dengan harapan pasar kalau IHSG akan kembali menguat, Yuganur merekomendasikan akumulasi saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua untuk level IHSG di atas 4.875 dan 4.925.
"Level itu dapat memenuhi misi mengetes level psikologis 5.000 pada Mei 2016," kata Yuganur.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Sementara itu, William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk dicermati pelaku pasar. Ia menuturkan, secara teknikal ada pola perbaikan jangka pendek dan menengah sehingga membuat saham PT Bank Mandiri Tbk menarik untuk diakumulasi.
"Skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis Rp 10.100," kata Yuganur.
Ia pun merekomendasikan masuk saham PT Bank Mandiri Tbk di level pertama Rp 9.425, level kedua Rp 9.375, dan cut loss point Rp 9.275. (Ahm/Ndw)