IHSG Bergerak di Zona Negatif, Berlawanan dengan Bursa Asia

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Arthur Gideon diperbarui 27 Apr 2016, 09:27 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2016, 09:27 WIB
20151127-Penutupan-IHSG-Jakarta-AY
Pekerja saat melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 36,50 poin atau 0,8 persen ke 4.560,56. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Laju IHSG tersebut berkebalikan dengan bursa Asia maupun Wall Street.

Pada pembukaan perdagangan saham, Rabu (27/4/2016), IHSG susut 4.808,13 poin atau 0,12 persen ke level 4.807,12. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,27 persen ke level 829,17. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX dan Pefindo25.

Ada sebanyak 63 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sementara itu, 88 saham menguat namun tak mampu menahan pelemahan IHSG. Sedangkan 66 saham lainnya diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.814,31 dan terendah 4.803,20. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 21.462 kali dengan volume perdagangan saham 510 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 544 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham pertambangan naik 0,96 persen dan sektor saham barang konsumsi yang naik 0,85 persen.

Sektor saham yang mengalami pelemahan terbesar adalah aneka industri yang turun 3,50 persen, sektor saham kontruksi merosot 0,22 persen. Sedangkan sektor saham perkebunan tergelincir 0,25 persen.

Pada perdagangan saham Selasa pagi ini, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 80 miliar. Sedangkan pelaku pasar lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 80 miliar.

Saham-saham yang menggerakkan indeks saham dan menguat antara lain saham MLPT naik 22 persen ke level Rp 1.275 per saham, saham MBSS mendaki 19,59 persen ke level Rp 353 per saham, dan saham BSSR menguat 17,27 persen ke level Rp 1.290 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham KPIG melemah 10 persen ke level Rp 1.170 per saham, saham BAYU susut 10 persen ke level Rp 990 per saham, dan saham IIKP susut 8,64 persen ke level Rp 2.925 per saham.

Bursa saham Asia cenderung menguat pada Rabu pekan ini.  Indeks MSCI Asia Pasifik di luar jepang naik 0,1 persen. Indeks Nikkei Jepang naik 0,2 persen pada awal perdagangan. Sedangkan Indeks saham Australia juga menguat 0,1 persen.

Wall Street pun ditutup di level positif. Dow Jones Industrial Averange (DJIA) naik 13,08 poin atau 0,07 persen ke level 17.990,32. S&P 500 menguat 3,91 poin atau 0,19 persen ke 2.091,70.

Analis PT BNI Securities Maxi Liesyaputra menjelaskan, Untuk perdagangan hari ini IHSG dapat terdorong oleh berbagai sentimen positif baik dari bursa regional dan pergerakan harga minyak.

Semalam Dow Jones ditutup menguat tipis dan sentimen positif lainnya adalah penguatan Nikkei sebesar 0,2 persen pada pembukaan pagi ini.

"Hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak fluktuatif dengan potensi untuk dapat mengalami penguatan setelah mencatat koreksi selama dua hari perdagangan berturut-turut," jelasnya. (Gdn/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya