Liputan6.com, Jakarta - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berpeluang mampu mempertahankan kinerja keuangan positif pada 2016. Rata-rata harga penjualan menjadi salah satu faktor positif untuk mendukung kinerja keuangan di tengah tekanan industri rokok.
Analis menilai PT Gudang Garam Tbk membukukan kinerja di atas harapan pada kuartal I 2016. Tercatat, laba tumbuh 32,09 persen menjadi Rp 1,69 triliun hingga kuartal I 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,28 triliun. Pertumbuhan pendapatan menopang laba perseroan. Pendapatan naik 12,56 persen menjadi Rp 17,99 triliun.
Baca Juga
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas 2 Mei 2016, Analis PT Sinarmas Sekuritas Wilbert menuturkan kenaikan rata-rata harga penjualan perseroan yang diperkirakan 12 persen-15 persen mampu mengimbangi volume penjualan turun 5,9 persen pada kuartal I 2016. Harga tembakau rendah dan harga jual tinggi mendorong margin kotor perseroan. Margin laba kotor tumbuh 23,7 persen.
Advertisement
Selain itu, Wilbert menilai perseroan juga tetap mengembangkan bisnisnya untuk memperkuat merek. Hal ini ditunjukkan dari biaya operasional tumbuh 30 persen, dan kontribusi terbesar berasal dari iklan dan promosi yang melonjak 48,8 persen secara year on year.
Â
Baca Juga
Dalam riset PT Samuel Sekuritas 9 Mei 2016, Analis PT Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi menuturkan pihaknya optimistis kinerja keuangan perseroan tetap positif pada 2016 di tengah volume penjualan stagnan. "Rata-rata harga penjualan akan menjadi salah satu kunci berlanjutnya kinerja laba positif perseroan," ujar Akhmad dalam risetnya seperti ditulis Rabu (18/5/2016).
Namun, perseroan akan menghadapi sejumlah tantangan pada 2016. Akhmad menuturkan, rencana penerapan tarif cukai tinggi dan bungkus rokok sebagai salah satu objek pajak yang dapat membebani kinerja laba. Akhmad menilai, sejumlah produsen juga telah menyesuaikan harga jual untuk menjaga marjin seiring kenaikan beban.
Akhmad memperkirakan PT Gudang Garam Tbk akan meraih penjualan menjadi Rp 74,92 triliun dan laba bersih sekitar Rp 6,54 triliun pada 2016.
Dengan melihat kondisi itu, Akhmad merekomendasikan beli dengan target harga saham Rp 77.150. Target harga saham itu mencerminkan price earning (PE) 22,68 kali dengan price book value (PBV) 3,45 kali pada 2016. Wilbert juga merekomendasikan beli dengan target harga saham Rp 77.500 pada 2016. Valuasi saham itu mencerminkan 23,2 kali PE.
Pada penutupan perdagangan saham Selasa 17 Mei 2016, saham PT Gudang Garam Tbk berada di level Rp 7.300 per saham. (AhmNdw)