IHSG Susut 10 Poin Kena Imbas Bursa Regional

Ada sebanyak 93 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah di awal sesi perdagangan.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Jun 2016, 09:15 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2016, 09:15 WIB
Sempat Pecahkan Rekor, IHSG Kini Anjlok
IHSG ditutup terkoreksi tajam 0,94% ke 5.197,12 pada perdagangan Selasa (9/9/14), setelah sempat ditutup di rekor tertinggi baru 5.246,48 pada Senin. (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada awal perdagangan saham. Laju IHSG ini mengikuti bursa saham regional yang cenderung tertekan.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin 913/6/2016), IHSG turun 10,03 poin atau 0,21 persen ke level 4.838,02. Indeks saham LQ45 susut 0,30 persen ke level 825. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.

Tekanan terhadap IHSG terus berlanjut pada pembukaan perdagangan saham pukuk 09.00 WIB. IHSG melemah 12,8 poin atau 0,27 persen ke level 4.835,6. Indeks saham LQ45 merosot 0,38 persen ke level 824,31.

Ada sebanyak 93 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 19 saham menguat dan 58 saham lainnya diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.838,02 dan terendah 4.828,80. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.188 kali dengan volume perdagangan 304,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 117,8 miliar.

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 2 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 1 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham barang konsumsi naik 0,10 persen. Sektor saham tambang susut 1,03 persen, dan salah satu mencatatkan penurunan terbesar. Sektor saham perkebunan melemah 1,41 persen dan sektor saham konstruksi tergelincir 0,86 persen.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BUMI naik 20,90 persen ke level Rp 80, saham BEKS mendaki 12,68 persen ke level Rp 80 per saham, dan saham AGRO menanjak 3,7 persen ke level Rp 169 per saham. Sedangkan posisi dolar Amerika Serikat menguat di kisaran Rp 13.345.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham INDY susut 6,56 persen ke level Rp 570 per saham, saham AALI tergelincir 4,98 persen ke level Rp 14.775 per saham, dan saham WINS merosot 4,31 persen ke level Rp 222 per saham.

Seluruh indeks saham acuan di bursa Asia kompak melemah pada awal pekan ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 2,33 persen ke level 20.552. Indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 1,54 persen ke level 1.986.

Kemudian indeks saham Jepang Nikkei susut 2,72 persen ke level 16.149. Indeks saham Shanghai melemah 0,82 persen ke level 2.903,21. Indeks saham Singapura susut 1,58 persen ke level 2.775. Indeks saham Taiwan merosot 1,66 persen ke level 8.570.

Analis PT BNI Securities Thennesia Debora menuturkan, mayoritas indeks saham regional tertekan seiring adanya ledakan di bandara internasional Pudong Shanghai, Tiongkok yang telah menyebabkan aktivitas di sana lumpuh total.

"Kami memprediksikan indeks hari ini berpotensi tertekan mengikuti pergerakan indeks regional. Selain itu, sentimen negatif global juga turut memberatkan indeks hari ini. IHSG akan bergerak di kisaran 4.800-4.890," ujar Analis PT BNI Securities, Thennesia Debora. (Ahm/Ndw)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya