Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi naik secara teknikal pada perdagangan Rabu pekan ini.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG masih bergerak dalam tekanan di tengah minimnya sentimen positif. Pola pergerakan masih di rentang konsolidasi 5.206 untuk level support terdekat. Sedangkan level resistance di 5.337 untuk kembali perkuat pola kenaikan jangka pendek IHSG.
"Aliran dana keluar dari pasar modal yang terjadi belum menunjukkan ada tanda gelombang aliran dana keluar yang berkepanjangan. IHSG masih dalam fase konsolidasi wajar. IHSG pun berpotensi naik secara teknikal," ujar William dalam ulasannya, Rabu (14/9/2016).
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan pihaknya melihat tekanan jual di IHSG mulai mereda. Pelaku pasar juga mulai memburu saham kapitalisasi besar dan lapis kedua.
"Rekomendasi akumulasi saham untuk ikuti perbaikan tren jangka pendek," ujar dia.
Yuganur memprediksi, IHSG berada di kisaran support 5.210-5.160-5.080 dan resistance 5.330-5.410-5.470-5.525.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Sedangkan William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal, pola perbaikan jangka pendek dan menengah membuatnya menarik untuk diakumulasi melihat harapan kinerja keuangan ke depan.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk di level pertama Rp 11.575, level kedua Rp 11.475, cut loss point Rp 11.375. (Ahm/Ndw)
Advertisement