Menunggu Data Neraca Perdagangan, IHSG Bergerak Melemah

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 7 miliar di pasar reguler.

oleh Arthur Gideon diperbarui 17 Okt 2016, 09:17 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2016, 09:17 WIB
Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 7 miliar di pasar reguler.
Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 7 miliar di pasar reguler.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada pembukaan perdagangan saham Senin pekan ini. Pelaku pasar menunggu data neraca perdagangan yang akan keluar pada hari ini.

Pada pembukaan perdagangan saham Senin (17/10/2016), IHSG turun 4,91 poin atau 0,09 persen ke level 5.395,44. Indeks saham LQ45 juga turun 0,15 persen ke level 930,23. Sebagian besar indeks saham acuan kompak berada di zona merah.

Ada 88 saham menghijau namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 42 saham melemah dan 62 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.401,06 dan terendah 5.389,29.

Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 8.822 kali dengan volume perdagangan 292 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 171 miliar.

Secara sektoral, dari 10 sektor pembentuk indeks, terdapat 7 sektor melemah dan 3 sektor menguat. Sektor yang mampu menguat adalah pertambangan, infrastruktur dan keuangan. Sedangkan sektor lainnya tertekan.

Investor asing pun melakukan aksi jual sekitar Rp 7 miliar di pasar reguler. Adapun, posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.052.

Saham-saham yang menguat pada Senin pagi antara lain saham TIRA naik 23 persen ke level Rp 284 per saham, saham DOID menanjak 16 persen ke level Rp 555 per saham, dan saham JKSW mendaki 12 persen ke level Rp 79 per saham.

Sementara itu, saham-saham tertekan, yaitu saham ASBI turun 9,89 persen ke level Rp 328 per saham, saham PLAS tergelincir 9,75 persen ke level Rp 555 per saham dan saham VINS melemah 8,45 persen ke level Rp 65 per saham.

Analis PT BNI Securities Thennesia Debora menjelaskan, IHSG ditutup positif ke level 5.399 pada akhir perdagangan pekan lalu.

Penguatan IHSG ini seiring dengan penguatan bursa Asia yang mayoritas ditutup menguat karena ditopang sentimen positif dari rilis data ekonomi China yang memberikan indikasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di China.

Kendati demikian, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp 616 miliar. Selama sepekan kemarin, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp 751 miliar.

Dari dalam negeri, hari ini investor menanti rilis data neraca perdagangan yang berdasarkan konsensus akan surplus sebesar US$ 589 juta. "Kami memperkirakan IHSG hari ini masih akan menguat karena sentimen positif dari bursa global dan regional," jelas dia.

Adapun pilihan saham BNI Securities hari ini antara lain BBCA, LPPR, AALI dan DOID dengan rentang indeks antara 5.370 – 5.440. (Gdn/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya