Aksi Jual Investor Asing Bikin IHSG Naik Tipis

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 4,65 poin ke level 5.272,96 pada Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Des 2016, 16:15 WIB
Diterbitkan 06 Des 2016, 16:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat meski terbatas pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Harga minyak dunia menguat jadi salah satu sentimen positif.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (6/12/2016), IHSG naik tipis 4,65 poin atau 0,09 persen ke level 5.272,96. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,10 persen ke level 884,27. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Ada sebanyak 165 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 148 saham melemah dan 109 saham diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.288,91 dan terendah 5.259,19. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 308.841 kali dengan volume perdagangan 9,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,8 triliun.

Akan tetapi, investor asing melakukan aksi jual mencapai Rp 237 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.369.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham tambang turun 0,79 persen, dan memimpin penurunan terbesar. Diikuti sektor saham infrastruktur 0,59 persen dan sektor saham industri dasar sebesar 0,30 persen.

Sedangkan sektor saham keuangan naik 0,80 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Diikuti sektor saham perkebunan mendaki 0,59 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham BJBR naik 19,05 persen ke level Rp 2.250 per saham, saham GJTL mendaki 14,66 persen ke level Rp 1.095 per saham, dan saham KAEF menanjak 10,77 persen ke level Rp 2.880 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham LRNA turun 5,91 persen ke level Rp 175 per saham, saham AMRT susut 4,55 persen ke level RP 525 per saham, dan saham NELY merosot 5,88 persen ke level Rp 80 per saham.

Sebagian besar bursa Asia menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,75 persen ke level 22.675,15, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 1,35 persen ke level 1.989, dan indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,47 persen ke level 18.360.

Selain itu, indeks saham Singapura menanjak 0,21 persen ke level 2.949,36, indeks saham Taiwan mendaki 0,98 persen ke level 9.250. Sedangkan indeks saham Shanghai tergelincir 0,16 persen ke level 3.199,65.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, kenaikan IHSG terbatas lantaran pelaku pasar merealisasikan keuntungan. Apalagi IHSG sudah naik dalam beberapa hari ini.

William menambahkan, harga batu bara merosot berdampak terhadap sejumlah saham emiten batu bara. Hal itu juga turut menekan IHSG. Akan tetapi, penguatan harga minyak mampu menahan pelemahan tersebut.

Selain itu, William menilai aksi jual investor asing masih berlanjut juga perlu diwaspadai."Kita harus cermati capital outflow yang terjadi. Namun potensi IHSG menguat cukup besar," ujar William saat dihubungi Liputan6.com.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya