Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin pekan ini. Harga komoditas dan pergerakan nilai tukar rupiah akan pengaruhi laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG semakin menunjukkan penguatan. Ini didukung dari aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia. Sedangkan level resistance terlihat semakin menguat sehingga konfirmasi pola penguatan dalam jangka pendek sudah terjadi. Level support yang terjaga kuat kembali membuka peluang kenaikan lanjutkan yang masih terlihat cukup besar.
"IHSG akan bergerak di kisaran 5.411-5.578," ujar dia dalam ulasannya, Senin (20/3/2017).
Advertisement
Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan IHSG akan bergerak sedikit tertekan di awal pekan. IHSG akan bergerak di kisarna 5.446-5.550.
Baca Juga
Ada pun sentimen yang menjadi perhatian yaitu fokus investor antara lain indeks harga produksi Eropa, data ekonomi terutama tingkat kemampuan konsumen di Inggris, pertemuan bank sentral Jepang dalam keputusan kebijakan moneter, dan tingkat kepercayaan konsumen serta survei kinerja sektor manufaktur di Jepang.
"Melihat minimnya sentimen yang mempengaruhi pasar, pergerakan komoditas dan nilai tukar rupiah akan menjadi trigger," tutur dia.
Sedangkan Analis Senior PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan, IHSG berpotensi melemah. IHSG akan bergerak di kisaran 5.474-5.507
Untuk rekomedasi saham, William memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Sedangkan Reza memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), KAEF, PT Jafpa Comfeed Tbk (JPFA), dan PT Express Transindo Tbk (TAXI) untuk dicermati pelaku pasar.
"Rekomendasi akumulasi beli saham PT Kimia Farma Tbk di Rp 1.800-Rp 1.820 dengan target harga Rp 2.000,Rp 2.1000 dan Rp 2.270," jelas dia.