BEI Kantongi Rencana Penerbitan Obligasi Rp 22 Triliun

BEI mencatat ada 17 perusahaan yang sedang proses terbitkan obligasi atau surat utang.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 21 Mar 2017, 12:28 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2017, 12:28 WIB
20151117-Pasar-Modal-Jakarta-AY
Peserta mengikuti cara berinvestasi Mandiri Skuritas di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Mandiri Sekuritas terus mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal kian diburu perusahaan untuk mencari pembiayaan. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saat ini terdapat 17 perusahaan mencari dana dari penerbitan obligasi atau surat utang.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan, jumlah perusahaan yang akan menerbitkan obligasi terus berkembang.

"Sekarang ini yang sudah dalam proses akan menerbitkan obligasi ada 17 perusahaan. Cukup banyak, 17-18 perusahaan," kata dia di Gedung BEI Jakarta, Selasa (21/3/2017).

Samsul mengatakan, penerbitan obligasi ini ada yang baru, ada pula yang merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan. Total dana yang bakal dihimpun mencapai Rp 22 triliun. "Ya total nya mungkin Rp 22 triliun yang sedang dalam kontrak," ujar Samsul.

Di samping itu, Samsul menambahkan, potensi dari perusahaan menerbitkan saham baru (right issue) juga cukup baik. Right issue sendiri menjadi langkah perusahaan untuk memperkuat permodalan.

"Kalau right issue harusnya sih ramai. Karena kan memang itu salah satu cara mereka untuk meningkatkan modal mereka," ujar dia.

Seperti diketahui, total peraihan dana dari pasar modal mencapai Rp 674 triliun pada 2016. Dari total peraihan dana itu, sekitar Rp 114,56 triliun untuk penerbitan obligasi korporasi dan sukuk. Kemudian dari rights issue mencapai Rp 45,57 triliun pada 2016.

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya