Usai Lebaran, IHSG Diproyeksi Menguat dalam Sepekan

Data makroekonomi yang dirilis diharapkan akan positif. Sehingga, mampu menahan pelemahan IHSG.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 03 Jul 2017, 06:29 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2017, 06:29 WIB
IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham sepekan ke depan. IHSG masih dalam tren positif untuk melanjutkan penguatan setelah libur Lebaran.

"Pergerakan IHSG di pekan depan diperkirakan akan berada pada kisaran level support 5.727-5.768 dan resisten 5.840-5.862," kata Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin (3/7/2017).

Namun begitu, dia menuturkan ada risiko pelemahan mengingat perdagangan saham baru dibuka sehingga perdagangan relatif sepi. Dia berharap, data makroekonomi yang dirilis akan positif. Sehingga, mampu menahan pelemahan IHSG.

"Diharapkan rilis data makro ekonomi dalam negeri dapat membantu menahan pelemahan jika ada," ujar dia.

Beberapa saham patut dicermati antara lain, PT Bank Agris Tbk (AGRS), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Modernland Realty Tbk (MDLN).

IHSG ditutup positif sebelum libur Lebaran di level 5.829,70. IHSG menguat sebanyak 1,85 persen dibanding pekan sebelumnya 5.723,63.

"Laju IHSG di awal pekan yang lalu mampu kembali mengalami kenaikan seiring kembali meningkatnya aksi beli. Di tengah minimnya sentimen positif, pergerakan rupiah terapresiasi dibarengi dengan positifnya laju bursa saham Asia mampu memberikan sentimen positif pada IHSG," ujar Reza.

Dia menambahkan, laju IHSG juga ditopang oleh kondisi bursa global yang positif.

"Positifnya laju pasar saham global memberikan sentimen positif pada pergerakan IHSG sehingga dapat melanjutkan kenaikan yang menunjukkan adanya dorongan beli, terutama pada saham-saham kapitalisasi pasar yang di hari sebelumnya masih tertahan kenaikannnya," tandas dia.

Simak video menarik berikut ini:

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya