Kasus Trump Jr Tekan Bursa Asia

Nikkei Jepang turun 0,28 persen. Sedangkan indeks Patokan Kospi Korea Selatan juga melemah tipis 0,04 persen.

oleh Arthur Gideon diperbarui 12 Jul 2017, 08:45 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2017, 08:45 WIB
Nikkei Jepang turun 0,28 persen. Sedangkan indeks Patokan Kospi Korea Selatan juga melemah tipis 0,04 persen.
Nikkei Jepang turun 0,28 persen. Sedangkan indeks Patokan Kospi Korea Selatan juga melemah tipis 0,04 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia bergerak sedikit melemah pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Para pelaku pasar sedang mencerna dampak dari adanya surat elektronik atau email dari putra pertama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pertemuannya dengan seorang pengacara Rusia.

Mengutip CNBC, Rabu (12/7/2017), Nikkei Jepang turun 0,28 persen. Sedangkan indeks Patokan Kospi Korea Selatan juga melemah tipis 0,04 persen. Untuk Indeks S&P/ASX 200 dibuka mendapat pada pukul 08.00 waktu setempat.

Trump Jr merilis sejumlah email pada Selasa kemarin untuk menjelaskan secara transparan mengenai kejadian saat dirinya bertemu dengan Natalia Veselnitskaya, seorang pengacara dari Rusia, pada Juni tahun lalu.

Veselnitskaya mengatakan bahwa dirinya memiliki informasi yang bisa menjadi senjata dalam kampanye Donald Trump melawan Hilarry Clinton untuk memperebutkan posisi Presiden AS.

Namun, reaksi terhadap email tersebut ternyata memberikan dampak negatif terhadap ekuitas. Saham di Wall Street justru tertekan pada penutupan perdagangan Selasa.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 0,55 poin menjadi 21,409.07. S&P 500 kehilangan 1,9 poin atau 0,08 persen, menjadi 2.425,53. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 16,91 poin atau 0,27 persen menjadi 6,193.31.

Selain itu, pelaku pasar di bursa Asia juga sedikit menahan transaksi pada perdagangan kali ini. Sebagian besar lebih memilih untuk menunggu pidato Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen yang rencananya akan dilakukan di akhir pekan ini.

Pidato tersebut akan memberikan sinyal mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Bank Sentral AS terkait kebijakan bunga dan quantitative easing.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya