IHSG Bakal Menguat Terbatas

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG di level support 5.767 dan resistance 5.850.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 02 Agu 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2017, 06:30 WIB
IHSG
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat terbatas pada perdagangan saham Rabu (2/8/2017). Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG di level support 5.767 dan resistance 5.850.

IHSG sendiri melemah pada perdagangan saham sehari sebelumnya. IHSG ditutup pada level 5.805,21 atau susut 35,73 poin.

Lanjar menilai, pelemahan ini tak lepas dari melemahnya kinerja manufaktur. Kemudian, disebabkan oleh rilis data inflasi Juli 2017.

"Tingkat inflasi turun secara bulanan 0,22 persen dari 0,69 persen sehingga menimbulkan spekulasi pada pertumbuhan PDB yang tidak sesuai perkiraan," kata dia.

Hal tersebut memicu aksi jual bersih investor asing. Di papan reguler, investor asing mencatatkan jual bersih Rp 86,57 miliar.

"Dan papan negosiasi net buy Rp 15,39 miliar," ujar dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Indo Tambagraya Megah Tbk (ITMG), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Astra International Tbk (ASII).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya