IHSG Berpotensi Menguat di Awal Pekan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Senin pekan ini. Apa penopangnya?

oleh Bawono Yadika diperbarui 19 Mar 2018, 06:32 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2018, 06:32 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Senin pekan ini. Kondisi fundamental perekonomian topang pergerakan IHSG.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengungkapkan pola gerak IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi menguat yang masih cukup besar.

"IHSG masih terlihat sedang berusaha meninggalkan menggeser naik rentang konsolidasi, sedangkan di sisi lain kuatnya fundamental perekonomian juga menjadi penopang pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi menguat dengan range berada pada 6231  - 6402," ungkapnya dalam ulasan, Senin (19/3/2018).

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji juga menuturkan hal yang sama, yakni IHSG mengindikasikan adanya tren kenaikan, atau potensi rebound pada pergerakan indeks saham Senin pekan ini.

"IHSG berpotensi rebound menuju ke area resistence pada level 6.344-6.383," tuturnya.

Sementara itu, Analis PT Recapital Asset Management, Kiswoyo Adi menyebutkan IHSG akan berada pada kisaran support di 6.250 dan resistence di 6.450.

Untuk saham, William memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan juga PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Nafan Aji merekomendasikan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), serta PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Sedangkan Kiswoyo, ia merekomendasikan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), dan juga PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya