IHSG Bakal Konsolidasi, Cermati Saham Pilihan Ini

IHSG mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan Kamis ini.

oleh Bawono Yadika diperbarui 29 Mar 2018, 07:15 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2018, 07:15 WIB
Jelang Hasil The Fed, IHSG Naik 74 Poin
Ada sebanyak 190 saham menghijau sehingga mendukung penguatan ke level 4.483,45.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan terkonsolidasi pada perdagangan menjelang libur panjang ini. Namun, peluang kenaikan IHSG masih terbilang cukup besar.

"IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang kenaikan yang masih cukup besar, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan turut memberikan warna terhadap pola gerak IHSG," tutur Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Wijaya dalam ulasanya di Jakarta (29/3/2018).

William lebih jauh menjelaskan, selain nilai tukar rupiah yang fluktuasi, harga komoditas juga memberikan warna pada pergerakan IHSG di Kamis ini.

"Fluktuasi harga komoditas turut memberikan warna terhadap pola gerak IHSG. IHSG berada pada kisaran 6.081 - 6.288," tambah dia.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menyebutkan IHSG berpotensi rebound pada perdagangan akhir Maret ini. "IHSG berpotensi rebound diakhir bulan Maret dengan rentan pergerakan 6080-6205," ujarnya.

Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji mengungkapkan IHSG mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan indeks saham.

"IHSG mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan indeks saham. Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area support pada level 6.106 - 6.071," ujarnya.

 

Saham Pilihan

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham pilihan, William memilih saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan juga PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Lanjar merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), serta PT JAPFA Tbk (JPFA).

Sedangkan Nafan memilih saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya